Raja Yordania Cemaskan Lonjakan Kekerasan Tepi Barat Ancam Stabilitas Kawasan

Senin, 6 Maret 2023 10:53 WIB

Raja Yordania Abdullah II berpidato di depan Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis 15 Januari 2020. [REUTERS / Vincent Kessler]

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Yordania Abdullah mengatakan kepada Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin, Minggu 5 Maret 2023, bahwa lonjakan kekerasan Tepi Barat mengancam stabilitas kawasan dan meminta bantuan untuk memerangi perang narkoba yang berkembang di sepanjang perbatasannya dengan Suriah yang disalahkan pada milisi yang didukung Iran, kata pejabat Yordania.

Austin tiba di Yordania untuk memulai lawatan Timur Tengah yang juga akan membawanya ke Israel dan Mesir untuk menunjukkan dukungan bagi sekutu regional utamanya terhadap ancaman yang berkembang yang ditimbulkan oleh Iran", kata para pejabat AS.

Dia menulis di Twitter sebelum kepergiannya bahwa dia akan bertemu dengan para pemimpin kunci dan "menegaskan kembali komitmen A.S. untuk stabilitas kawasan dan memajukan kepentingan bersama sekutu dan mitra kami."

Raja Abdullah, yang negaranya menjadi tuan rumah pertemuan Israel-Palestina pertama di Aqaba pekan lalu dengan partisipasi pejabat tinggi AS dan Mesir, mengatakan upaya harus dipercepat untuk menghasilkan kesepakatan perdamaian Arab-Israel yang komprehensif berdasarkan solusi dua negara.

"Ada kebutuhan untuk tenang dan mengurangi eskalasi di wilayah Palestina dan menghentikan setiap langkah sepihak yang merusak stabilitas dan membatalkan peluang untuk mencapai perdamaian," kata sebuah pernyataan istana setelah pembicaraan antara raja dan Austin.

Advertising
Advertising

Di Israel, Austin juga akan meningkatkan keprihatinan akan kekerasan di Tepi Barat yang telah mencemaskan para pemimpin Yordania dan Arab dan membicarakan upaya-upaya diplomatik untuk mengurangi ketegangan menjelang bulan suci Ramadan dan hari raya Paskah Yahudi, kata pejabat AS.

Departemen Pertahanan A.S. mengatakan menjelang kunjungan bahwa diskusi akan fokus pada ancaman yang berkembang yang ditimbulkan Iran terhadap stabilitas regional, dan bagaimana memajukan kerja sama keamanan multilateral dengan pertahanan udara dan rudal terintegrasi.

Inti dari diskusi adalah "konstalasi penuh ancaman yang terkait dengan Iran ..," seorang pejabat pertahanan senior seperti dikutip di situs resmi Pentagon menjelang kunjungan.

"Ancaman-ancaman itu termasuk dari persenjataan, pelatihan dan pendanaan kelompok-kelompok proxy yang kejam oleh Iran, agresi di laut, ancaman dunia maya, program rudal balistik dan serangan drone," tambahnya.

Raja berdiskusi dengan Austin soal kekhawatiran Jordan tentang kian berakarnya milisi dukungan Iran di Suriah selatan yang menurut para pejabat telah meningkatkan operasi penyelundupan narkoba melalui perbatasannya untuk mencapai pasar di Teluk, kata seorang pejabat Yordania kepada Reuters.

Amman ingin lebih banyak bantuan militer A.S. untuk meningkatkan keamanan di perbatasan, di mana Washington sejak konflik lebih dari dekade ini mulai telah memberikan sekitar US$ 1 miliar untuk mendirikan pos-pos perbatasan, kata para pejabat Yordania. Negara tersebut memiliki perbatasan sepanjang 375 km dengan Suriah.

REUTERS

Pilihan Editor: Mantan PM Pakistan, Imran Khan, Terancam Ditahan Jika Tidak Hadir Persidangan

Berita terkait

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

47 menit lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

4 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

11 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

12 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

12 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

13 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

13 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

14 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya