Ribuan Protes di Athena setelah Kecelakaan Kereta Api Maut

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 6 Maret 2023 08:06 WIB

Para pengunjuk rasa melakukan aksi demonstrasi, setelah tabrakan di mana dua kereta bertabrakan di dekat kota Yunani Larissa, di depan gedung parlemen di Athena, Yunani, 3 Maret 2023. Plakat bertuliskan "57 tiket kematian". REUTERS/Louiza Vradi

TEMPO.CO, Jakarta - Bentrokan meletus sesaat antara polisi dan sekelompok demonstran di pusat Athena, Minggu, 5 Maret 2023, saat unjuk rasa ribuan pelajar dan pekerja kereta api atas kecelakaan kereta api paling mematikan di Yunani.

Sekelompok kecil pengunjuk rasa melemparkan bom molotov ke arah polisi, yang membalas dengan gas air mata dan granat kejut. Para pengunjuk rasa kemudian membubarkan diri ke jalan-jalan terdekat.

Sedikitnya 57 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka pada Selasa, 28 Februari, ketika sebuah kereta penumpang dengan lebih dari 350 penumpang bertabrakan dengan kereta barang di jalur yang sama di Yunani tengah.

Setelah protes selama tiga hari terakhir di seluruh negeri, sekitar 10.000 pelajar, pekerja kereta api dan kelompok yang berafiliasi dengan partai kiri berkumpul di alun-alun Athena, Minggu, untuk menyatakan bela sungkawa atas hilangnya nyawa dan menuntut standar keselamatan yang lebih baik di jaringan kereta api.

"Kejahatan itu tidak akan dilupakan," teriak pengunjuk rasa saat mereka melepaskan balon hitam ke langit. Sebuah plakat bertuliskan: "Kebijakan mereka mengorbankan nyawa manusia."

Advertising
Advertising

Kereta api, yang berangkat dari Athena ke kota utara Thessaloniki, dipadati oleh mahasiswa yang kembali setelah liburan akhir pekan yang panjang. Bencana tersebut telah memicu luapan kemarahan, serta perhatian yang tajam terhadap standar keselamatan.

Pekerja kereta api, yang juga kehilangan rekan kerja dalam kecelakaan itu, telah melakukan pemogokan bergilir sejak Rabu untuk mengecam pemotongan biaya dan kurangnya investasi dalam infrastruktur kereta api, warisan krisis utang Yunani yang melemahkan dari 2010 hingga 2018.

Pemerintah Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis menyalahkan kesalahan manusia atas kecelakaan itu. Namun Mitsotakis mengatakan, Minggu, bahwa kesalahan manusia tidak mengelakkan tanggung jawab atas jaringan kereta api yang telah lama bermasalah.

"Sebagai perdana menteri, saya menyatakan berutang permintaan maaf kepada semua orang, tetapi terutama kerabat para korban," tulisnya di Facebook. "Keadilan akan segera menyelidiki tragedi itu dan menentukan tanggung jawab."

Seorang kepala stasiun di kota terdekat Larissa yang sedang bertugas pada saat kecelakaan itu didakwa minggu ini dengan membahayakan nyawa dan mengganggu transportasi umum.

Kepala stasiun, yang tidak dapat disebutkan namanya menurut hukum Yunani, menghadap hakim, Minggu, setelah pengacaranya meminta waktu tambahan pada Sabtu untuk menanggapi dakwaan menyusul informasi baru mengenai kasus tersebut.

Serikat pekerja kereta api mengatakan sistem keselamatan di seluruh jaringan kereta api telah rusak selama bertahun-tahun karena sistem pengawasan dan pensinyalan jarak jauh belum dikirimkan tepat waktu. Mereka telah meminta pemerintah untuk memberikan jadwal pelaksanaan protokol keselamatan.

Mitsotakis, Minggu, mengatakan bahwa seandainya ada sistem jarak jauh yang terpasang di seluruh jaringan kereta “praktiknya, tidak mungkin terjadi kecelakaan ini”.

Yunani akan segera mengumumkan tindakan, katanya, seraya menambahkan bahwa Athena akan meminta keahlian dari Komisi Eropa dan negara lain untuk meningkatkan keselamatan kereta api.

REUTERS

Pilihan Editor: Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

2 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

4 hari lalu

7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

4 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

4 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

4 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

6 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya