TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi akan memperkenalkan yoga di universitasnya karena pentingnya kesehatan mental dan fisik. Menurut laporan Arab News yang mengutip Presiden Komite Yoga Saudi, Nouf Al-Marwaai, beberapa perjanjian akan ditandatangani dengan universitas besar di Arab Saudi untuk mendukung dan mempromosikan yoga selama beberapa bulan ke depan.

Selama partisipasinya dalam sesi keempat, berjudul "Pengembangan dan Promosi Permainan Olahraga Baru di Universitas," Al-Marwaai menjelaskan bahwa panitia berusaha keras untuk memperkenalkan yoga ke universitas. Ia menekankan pentingnya mempraktikkannya untuk kesehatan dan kebugaran.

"Yoga memberikan banyak manfaat kesehatan bagi para praktisinya (untuk) kesejahteraan fisik dan mental," katanya. Ia menambahkan, "Salah satu pilar terpenting untuk mencapai Visi 2030 adalah meningkatkan partisipasi dalam kegiatan olahraga, dan mencapai keunggulan olahraga secara lokal, kontinental dan internasional."

Dia menambahkan bahwa yoga bukan hanya meditasi dan relaksasi seperti yang diyakini beberapa orang, tetapi termasuk latihan postur Asana, teknik pernapasan Pranayama, kontrol otot Bandha (dan) kemudian muncul meditasi dan relaksasi Dhayan dan Yoga Nidra.

Dia juga mengatakan bahwa panitia bertujuan untuk menemukan bakat para praktisi yoga terkemuka di semua jenis yoga secara umum atau olahraga Yogasana, untuk mengasah bakat mereka. Panitia juga ingin mendukung para praktisi yoga ini untuk berpartisipasi dan mewakili Arab Saudi dalam turnamen lokal dan internasional.

Pengumuman tersebut baru-baru ini dibuat di Riyadh dalam sebuah forum berjudul 'Peran Olahraga Universitas dalam Mendukung Visi Kerajaan dalam Olahraga', yang diselenggarakan oleh Federasi Olahraga Universitas Saudi bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan. Sejumlah pakar dan pemimpin internasional dalam olahraga universitas, dipimpin oleh presiden Federasi Olahraga Universitas Internasional, Leonz Eder, dan Paulo Ferreira, direktur jenderal Federasi Olahraga Universitas Internasional, menghadiri acara tersebut.

NDTV | ARAB NEWS

Pilihan Editor: AS Tambah Bantuan Baru ke Ukraina Rp 6,1 Triliun