Kisah Heroik Bocah Rusia, Selamatkan Dua Teman dari Serangan Ukraina

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 Maret 2023 14:22 WIB

Rekrutan militer Ukraina berlari mengambil posisi saat simulasi perang perkotaan, ketika dilatih oleh tentara Inggris dan Lituania, di sebuah pangkalan militer di tenggara Inggris, 24 Februari 2023. REUTERS/Henry Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dianugerahi Medali Keberanian oleh pemerintah Rusia. Dia berhasil menyelamatkan dua teman perempuannya dari serangan tentara Ukraina.

Bocah asal Bryansk, Rusia itu selamat meski terluka dari serangan mematikan tentara Ukraina. Menurut pejabat Rusia dalam saluran Telegram, dua kelompok sabotase secara ilegal menyeberang dari Ukraina ke wilayah Bryansk pada Kamis, 2 Maret 2023. Serangan itu menewaskan dua warga sipil dan melukai beberapa prajurit Rusia serta Fyodor yang masih berusia 10 tahun.

Pejabat Ukraina menolak tuduhan bahwa kelompok itu adalah orang Ukraina. Mereka menyebut seluruh insiden itu sebagai provokasi oleh Rusia.

Saat kejadian, Fyodor sedang bepergian dengan dua anak lainnya di dalam mobil. Saat itu mobil yang mereka tumpangi ditembaki oleh para tersangka penyabot, hingga para korban menderita luka tembak di dada. Kini para korban telah dirawat di rumah sakit.

Komite Investigasi, badan yang bertugas menyelidiki kasus kriminal serius di Rusia, mengatakan bahwa Fyodor telah menunjukkan kepahlawanan dan ketidakegoisan dalam tindakan selama serangan itu. "Fyodor bisa kabur dengan cepat, tapi dia tidak meninggalkan gadis-gadis yang lebih muda dan membantu mereka keluar dari mobil melalui pintu belakang dan kemudian menyuruh mereka lari ke hutan," kata pernyataan itu.

Advertising
Advertising

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Jumat, 3 Maret 2023, bahwa langkah-langkah akan diambil untuk mengamankan wilayah perbatasan Rusia dari setiap serangan dari Ukraina.

Pada Jumat, 3 Maret 2023, Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia dilanda serangan teroris di wilayah Bryansk selatan yang berbatasan dengan Ukraina. Ia bersumpah untuk menghancurkan apa yang disebutnya sebagai kelompok sabotase Ukraina yang menembaki warga sipil.

Layanan keamanan FSB Rusia mengatakan nasionalis Ukraina telah melewati perbatasan. “Untuk menghindari korban sipil dan kerusakan infrastruktur sipil, musuh telah didorong ke wilayah Ukraina," kata dinas keamanan domestik dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Rusia.

Namun sabotase itu dibantah oleh Ukraina. Penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mykhailo Podolyak, mengatakan di Twitter: "Cerita tentang kelompok sabotase Ukraina di RF (Federasi Rusia) adalah provokasi klasik yang disengaja."

THE MOSCOW TIMES | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Raisi Curigai Musuh Iran Ada di Balik Keracunan Ratusan Siswi

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

10 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

6 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya