Rezim Belarusia Penjarakan Pemenang Nobel Perdamaian 10 Tahun

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 4 Maret 2023 07:00 WIB

Aktivis hak asasi manusia Ales Bialiatski, pendiri organisasi Viasna (Belarus), menerima 2020 Right Livelihood Award pada upacara penghargaan digital di Stockholm, Swedia 3 Desember 2020. Anders Wiklund/Kantor Berita TT/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian dan aktivis hak asasi manusia, Ales Bialiatski, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada hari Jumat oleh pengadilan Belarusia yang menganggap dia bersalah karena membiayai protes.

Keputusan ini mendapat reaksi keras dunia. Jerman menilai putusan itu sebagai "lelucon".

Bialiatski, 60 tahun, dianugerahi hadiah Nobel pada bulan Oktober karena mempromosikan hak asasi manusia dan demokrasi di negara yang diperintah secara otoriter oleh Alexander Lukashenko, mantan bos pertanian Soviet sekaligus sekutu setia Rusia.

Cuplikan dari pengadilan Minsk menyebutkan Bialiatski, yang ikut mendirikan kelompok hak asasi manusia Viasna (Musim Semi), tampak murung, tangannya diborgol ke belakang, saat ia dan rekan terdakwanya saat sidang.

Bialiatski dan tiga terdakwa lainnya, yang ditangkap pada 2021, didakwa membiayai protes dan menyelundupkan uang. Kantor berita negara Belarusia, Belta, mengonfirmasi bahwa pengadilan telah menjatuhkan hukuman penjara yang lama kepada semua terdakwa.

Advertising
Advertising

Dia membantah tuduhan terhadapnya, menyebut mereka bermotivasi politik.

Pemimpin oposisi Belarusia yang diasingkan, Sviatlana Tsikhanouskaya, mengatakan Bialiatski dan tiga aktivis lainnya - salah satunya diadili secara in absentia - dihukum secara tidak adil, dan menggambarkan putusan itu sebagai "mengerikan".

"Kita harus melakukan segalanya untuk melawan ketidakadilan yang memalukan ini dan membebaskan mereka," katanya di Twitter.

Tiga orang lainnya yang dihukum adalah Valentin Stefanovich, yang dijatuhi hukuman sembilan tahun, Vladimir Labkovich, dijatuhi hukuman tujuh tahun, dan Dmitry Solovyov, menerima hukuman delapan tahun tetapi tidak hadir di pengadilan.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyebut persidangan itu "lelucon".

"Rezim Minsk memerangi masyarakat sipil dengan kekerasan dan penjara. Ini sama memalukannya dengan dukungan Lukashenko untuk perang (Presiden Rusia Vladimir) Putin (di Ukraina)," tulisnya di Twitter.

Ravina Shamdasani, juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan di Jenewa bahwa badan PBB terganggu oleh persidangan dan khawatir dengan "kurangnya proses persidangan yang adil dan akses ke peradilan independen di Belarusia".

Hal itu, katanya, menempatkan para pembela hak asasi manusia dalam risiko tuntutan pidana atas kegiatan mereka yang sah.

Pada akhir 2022, setidaknya ada 1.446 orang - termasuk 10 anak - ditahan, menghadapi atau masih menghadapi proses pidana, kata Shamdasani tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Bialiatski, yang juga seorang pembangkang era Soviet, adalah salah satu dari ratusan warga Belarusia paling menonjol yang dipenjara selama penumpasan protes anti-pemerintah pada musim panas 2020 dan berlanjut hingga 2021.

Viasna, organisasi yang ia dirikan, mengambil peran utama dalam memberikan bantuan hukum dan keuangan kepada mereka yang dipenjara.

Demonstrasi massal terjadi setelah Lukashenko dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden 2020, hasil yang menurut pihak oposisi dan negara-negara Barat curang.

Pilihan editor Arab Saudi Bakal Terlibat dalam Program Future Combat Air System

REUTERS

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

15 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

2 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

3 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

3 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya