Penny Wong: Tak Ada yang Ingin Melihat Cina Kirim Senjata ke Rusia
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 3 Maret 2023 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengangkat isu invasi Rusia ke Ukraina saat bertemu Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang di New Delhi, India. Wong mengatakan semua negara ingin melihat Cina tidak memasok senjata ke Rusia.
Menurutnya, tanggung jawab atas apa yang terjadi di Ukraina berada di kaki Rusia. Akan tetapi dunia memandang Cina perlu mempertimbangkan kepemimpinan yang bertanggung jawab soal Ukraina, mengingat hubungannya dengan Moskow, dekat.
“Saya akan mencatat (Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky) sendiri mengatakan dia ingin percaya bahwa Cina akan melakukan hal yang benar dan tidak memasok senjata ke Rusia. Itu bukan hanya seruan Australia, tetapi seruan semua negara,” kata Wong, Jumat, 3 Maret 2023.
Washington dan sekutu-sekutunya dalam beberapa pekan terakhir curiga kalau Cina sedang mempertimbangkan untuk menyediakan senjata ke Rusia. Beijing membantah asumsi itu.
Reuters, mengutip empat sumber di pejabat Amerika Serikat yang mengatakan Washington mencari sekutu dekat mengenai kemungkinan menjatuhkan sanksi baru terhadap Cina, seandainya Beijing memberikan dukungan militer kepada Rusia untuk perang.
Sebelumnya dalam satu kesempatan, Menteri Luar Negeri Qin Gang mengungkap kekhawatiran perang Ukraina bakal lepas kendali. Dia pun meminta negara-negara tertentu untuk berhenti menyulut api.
"Cina sangat khawatir perang Ukraina akan terus meningkat atau bahkan lepas kendali. Kami mendesak negara-negara tertentu untuk segera berhenti mengobarkan api," kata Qin dalam pidatonya di forum yang diadakan di Kementerian Luar Negeri Cina, Selasa, 21 Februari 2023.
Seorang diplomat senior Cina yang ada di Australia menerbitkan sebuah artikel opini di media lokal pada Rabu, 1 Maret 2023, yang menyebut NATO biang kerok konflik di Ukraina. Dia juga menyoroti, meskipun Rusia dikelilingi negara-negara Barat, Negeri Beruang Merah itu tidak jatuh oleh sanksi atau dikalahkan di medan perang.
“Yang mengkhawatirkan, krisis kini telah berubah menjadi konfrontasi antara NATO dan Rusia,” tulis Ruan Zongze, Konsul jenderal Cina di negara bagian Queensland. Dia menambahkan Cina akan mendukung Rusia menyelesaikan masalah tersebut melalui negosiasi.
Cina bersama Rusia menolak mengecam agresi Rusia ke Ukraina dalam draf dokumen pertemuan Kamis, 2 Maret 2023. Rapat itu pada akhirnya tidak membuahkan pernyataan bersama.
Beijing dan Moskow mendeklarasikan kemitraan tanpa batas, sebulan sebelum Rusia menginvasi Ukraina. Cina menolak untuk mengecam invasi Rusia ke Ukraina, walau dalam beberapa waktu terakhir menyerukan perlu ada perundingan damai.
REUTERS
Pilihan Editor: Tingkatkan Aktivitas Militer di Taiwan, Cina: Demi Integritas Teritorial
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.