Tingkatkan Aktivitas Militer di Taiwan, Cina: Demi Integritas Teritorial

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 Maret 2023 13:50 WIB

Sepuluh pesawat tempur J-16 yang lebih baru (seperti dalam foto), delapan jet tempur J-11, satu pesawat peringatan dini dan kontrol udara KJ-500, satu pesawat perang elektronik Y-9, dan satu Y-8 pesawat angkut - memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan. Shenyang J-16 adalah pesawat tempur generasi keempat canggih yang didasarkan pada jet tempur Sukhoi-30 Rusia. Mnd.gov.tw

TEMPO.CO, Jakarta - Taiwan telah mengeluh selama tiga tahun terakhir tentang meningkatnya aktivitas militer Cina di dekat pulau itu karena Beijing berusaha untuk menegaskan klaim kedaulatannya. Taiwan melaporkan pada Kamis hari kedua serangan angkatan udara Cina skala besar ke zona identifikasi pertahanan udaranya. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa selama 24 jam terakhir pihaknya telah melihat 21 pesawat.

Cina mengatakan kegiatannya di wilayah itu dibenarkan karena berusaha mempertahankan integritas teritorialnya. Cina juga beralasan untuk memperingatkan Amerika Serikat agar tidak bekerja sama dengan Taiwan, meskipun hal ini menimbulkan kemarahan di Taipei.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan sebanyak 17 pesawat tempur J-10 dan empat pesawat tempur J-16 milik Cina telah terbang ke sudut barat daya zona identifikasi pertahanan udara Taiwan. Pesawat J-10, terbang lebih dekat ke pantai Cina daripada Taiwan, sementara J-16, pesawat tempur yang jauh lebih baru dan lebih maju, terbang ke timur laut Kepulauan Prata yang dikuasai Taiwan. Kementerian pada Rabu melaporkan 19 pesawat China terbang di zona pertahanan udara Taiwan.

Tak satupun dari pesawat melintasi garis median Selat Taiwan yang sensitif, yang berfungsi sebagai penghalang tidak resmi antara kedua pihak. Namun Angkatan Udara Cina telah terbang hampir setiap hari sejak melakukan latihan perang di dekat Taiwan Agustus lalu.

Cina belum mengomentari aktivitas militernya di dekat Taiwan. Pada Januari, Cina mengatakan pihaknya mengadakan latihan tempur di sekitar pulau itu untuk melawan tindakan provokatif pasukan eksternal dan pasukan separatis kemerdekaan Taiwan.

Diganggu Cina, Amerika Serikat Kirim Jet Tempur F-16

Advertising
Advertising

Amerika Serikat menyetujui rencana penjualan senjata baru senilai US$ 619 juta ke Taiwan. Senjata yang akan dikirimkan termasuk rudal untuk armada jet tempur F-16, karena pulau itu melaporkan hari kedua serangan angkatan udara Cina skala besar di dekatnya.

Pentagon mengatakan pada Rabu, 1 Maret 2023, bahwa Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan senjata dan peralatan ke Taiwan yang mencakup 200 Advanced Medium Range Air-to-Air Missiles (AMRAAM) anti-pesawat dan 100 rudal AGM-88B HARM yang dapat menyerang daratan.

"Penjualan yang diusulkan akan berkontribusi pada kemampuan Taiwan untuk menyediakan pertahanan wilayah udara, keamanan regional dan interoperabilitas dengan Amerika Serikat," katanya dalam sebuah pernyataan.<!--more-->

Hal senada juga disampaikan oleh Kementerian pertahanan Taiwan. Menurutnya, rudal itu akan membantu mempertahankan wilayah udara untuk menghadapi ancaman dan provokasi dari militer Cina. Raytheon Technologies dan Lockheed Martin adalah kontraktor utama. China telah memberikan sanksi kepada kedua perusahaan karena menjual senjata ke Taiwan.

Jet Tempur F-16 adalah salah satu jet tempur legendaris buatan Amerika Serikat. Pada 49 tahun silam, tepatnya 2 Februari 1974, F-16 Fighting Falcon terbang untuk pertama kalinya secara resmi. Jet tempur ini telah digunakan oleh 28 negara dan per Juni 2018 telah mencapai angka produksi 4.604.

Mengutip buku Beyond the Horizons: The Lockheed, sebagai salah satu jet tempur terlaris, F-16 memiliki sederet keunggulan. F-16 tergolong jet tempur yang sangat gesit berkat bentuk dan bobotnya yang ringan untuk ukuran jet tempur. Untuk propulsi, F-16 ditunjang satu mesin turbofan General Electric F110-GE-129. Versi lainnya menggunakan Pratt & Whitney F100-PW-229. Ini membuat F-16 dapat melesat hingga 2.121 km/jam alias 2 kali kecepatan suara.

F-16 dapat membawa berbagai jenis persenjataan seperti rudal air-to-air seperti AIM-9 Sidewinder dan AIM-9 Sidewinder, rudal udara-ke-darat seperti AGM-65 Maverick dan AGM-88 HARM, rudal anti-kapal, roket, beberapa jenis bom pintar, serta perangkat electronic countermeasures. Selain itu, F-16 juga dilengkapi dengan meriam putar 20 mm M61A1 Vulcan untuk pertempuran jarak dekat.

Kerjasama AS-Taiwan Perburuk Hubungan dengan Cina

Penjualan senjata kemungkinan akan memperburuk hubungan yang sudah tegang antara Washington dan Beijing. Amerika Serikat dinilai tak beralasan mendukung Taiwan, pulau yang diklaim Cina sebagai bagian dari wilayahnya.

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan dengan tegas menentang penjualan senjata dari AS. Beijing menambahkan bahwa Amerika Serikat harus menghentikan penjualan senjata dan kontak militer dengan Taiwan.

REUTERS

Pilihan Editor: Mengenal F-16, Jet Tempur Legendaris yang Dikirim AS untuk Bantu Taiwan Hadapi Cina

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

26 menit lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

1 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

3 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

5 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

13 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

15 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

19 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

19 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

20 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

20 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya