Pertama Pasca-Gempa, Kepala WHO Kunjungi Wilayah Suriah yang Dikuasai Pemberontak

Kamis, 2 Maret 2023 16:00 WIB

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus berjalan di sebuah rumah sakit yang didukung oleh Masyarakat Medis Amerika Suriah (SAMS), setelah gempa mematikan, di persimpangan Bab al-Hawa di perbatasan Suriah-Turki, di provinsi Idlib, Suriah 1 Maret 2023. REUTERS/Khalil Ashawi

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengunjungi daerah-daerah Suriah barat laut pada Rabu, 1 Maret 2023, yang hancur akibat gempa bulan lalu. Wilayah itu dikuasai pemberontak.

Tedros sebelumnya telah melakukan perjalanan ke daerah yang dikuasai pemerintah di Aleppo dan Damaskus pada minggu terjadinya bencana. Namun, dia pejabat tertinggi PBB yang mengunjungi zona yang dikuasai pemberontak Suriah sejak gempa Turki-Suriah mengguncang perbatasan pada 6 Februari 2023.

Lebih banyak akses - dan pendanaan - masih dibutuhkan, kata Ghebreyesus. "Saya kira yang ada, tidak akan cukup. Setiap akses yang tersedia harus digunakan," katanya kepada wartawan di Suriah setelah mengunjungi rumah sakit di daerah tersebut, di mana lebih dari 4.000 orang tewas akibat gempa dahsyat bulan lalu..

Dia mengatakan dia tidak membicarakan dengan otoritas lokal kemungkinan bantuan datang melintasi garis depan dari zona yang dikuasai pemerintah. Badan-badan PBB lainnya dan kelompok bantuan internasional mengkritik pemberontak garis keras karena menolak pengiriman tersebut.

Arab News melaporkan Tedros memasuki Suriah pada Rabu dari negara tetangga Turki melalui persimpangan Bab Al-Hawa. Kemudian ia mengunjungi beberapa rumah sakit dan tempat penampungan bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal.

Advertising
Advertising

Setelah gempa, para aktivis dan tim darurat di barat laut yang dikuasai pemberontak mengecam tanggapan lambat PBB. Mereka membandingkannya dengan bantuan kemanusiaan yang dikirim ke bandara yang dikendalikan pemerintah.

Sebanyak 258 pesawat yang membawa bantuan telah mencapai daerah yang dikuasai rezim, 129 di antaranya dari Uni Emirat Arab.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus tiba di sebuah rumah sakit, setelah gempa mematikan, di persimpangan Bab al-Hawa di perbatasan Suriah-Turki, di Idlib, 1 Maret 2023. REUTERS/Khalil Ashaw

Kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengakui pada 12 Februari bahwa badan tersebut “sejauh ini mengecewakan orang-orang di Suriah barat laut.” Sejak itu, PBB meluncurkan permohonan US$397 juta untuk membantu korban gempa di Suriah.

PBB mengatakan total 420 truk bermuatan bantuan telah menyeberang ke kantong yang dikuasai pemberontak sejak tragedi itu. Lebih dari 4 juta orang tinggal di daerah di luar kendali pemerintah di utara dan barat laut Suriah, 90 persen di antaranya bergantung pada bantuan untuk bertahan hidup.

Konvoi bantuan PBB pertama menyeberang ke daerah itu pada 9 Februari — tiga hari setelah gempa melanda — dan membawa tenda serta bantuan lain untuk 5.000 orang yang diharapkan sebelum gempa.

PBB sebagian besar memberikan bantuan ke barat laut Suriah melalui negara tetangga Turki melalui penyeberangan Bab Al-Hawa—satu-satunya cara bagi bantuan untuk masuk tanpa izin Damaskus.

Penyeberangan tersebut terletak di wilayah Idlib, yang jarang dikunjungi pejabat PBB dan dikendalikan oleh kelompok jihadis Hayat Tahrir Al-Sham.

Kepala WHO mengatakan pada 12 Februari, Assad telah menyatakan keterbukaan untuk membuka akses penyeberangan perbatasan untuk membawa bantuan bagi korban gempa di barat laut yang dikuasai pemberontak.

Pada 13 Februari, PBB mengatakan Damaskus juga mengizinkannya menggunakan dua penyeberangan lain di daerah di luar kendalinya—Bab Al-Salama dan Al-Rai—selama tiga bulan.

Konvoi bantuan baru masuk melalui Bab Al-Salama pada Rabu ini. Delegasi PBB pertama mengunjungi Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak setelah gempa melintas dari Turki pada 14 Februari.

Mereka terdiri atas wakil koordinator kemanusiaan regional David Carden dan Sanjana Quazi, yang mengepalai Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Turki dan sebagian besar merupakan misi pemantau.

Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo yang melanda Turki dan Suriah yang dilanda perang, menewaskan lebih dari 50.000 orang di kedua negara.

Pemerintah Suriah mengatakan 1.414 orang tewas di daerah-daerah yang dikuasainya. Sementara para pejabat yang didukung Turki di Suriah menyebutkan jumlah korban tewas di daerah-daerah yang dikuasai pemberontak sebanyak 4.537 orang.

Pilihan Editor: Indonesia Beri Bantuan Gempa Rp 32 Miliar ke Suriah

ARAB NEWS | REUTERS

Berita terkait

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

15 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

20 jam lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

2 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

3 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

5 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya