Akun Medsos Wartawan Reuters Dipalsukan, untuk Dekati Aktivis China

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 28 Februari 2023 16:30 WIB

Ilustrasi Medsos. (growthmediainc.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Dua wartawan Reuters dipalsukan identitasnya oleh orang tak dikenal, untuk berkomunikasi dengan aktivis China di beberapa platform online selama beberapa bulan.

Dua jurnalis itu adalah kepala biro Shanghai Brenda Goh dan koresponden yang berbasis di Hong Kong Jessie Pang. Akun palsu mereka muncul di platform termasuk Instagram dan aplikasi pesan Telegram sejak akhir November.

Menurut tangkapan layar dan beberapa akun yang diberikan kepada Reuters, peniru ditengarai sedang mencari informasi tentang kelompok yang terkait dengan protes pada bulan yang sama terhadap kontrol ketat Covid-19 China.

Seorang aktivis Tiongkok dan seniman berbasis di Australia yang dikenal sebagai Badiucao, pertama kali mengungkapkan peniruan tersebut pada Sabtu, 25 Februari 2023, di Twitter.

Sebuah akun palsu dibuat di Instagram dan satu akun di Telegram yang mengaku sebagai Pang, sesuai tangkapan layar dari Badiucao. Aktivis lain mengatakan kepada Reuters bahwa dia telah berbicara dengan sosok palsu Goh melalui Telegram selama tiga bulan.

Advertising
Advertising

Badiucao melalui Twitter menyatakan bahwa dia telah didekati di Telegram oleh seseorang yang mengaku sebagai Pang. Akun itu meminta informasi tentang platform online berbahasa Mandarin bernama Citizens Daily yang memuat protes seni.

"Halo semuanya," tulis seorang penipu di ruang obrolan Telegram, menurut tangkapan layar yang dilihat oleh Reuters dari Badiucao. "Saya Jessie dari Reuters." Penipu itu kemudian bertanya kepada dua anggota grup: "Apakah kalian berdua memiliki hubungan dengan Citizen Daily?"

Badiucao mengatakan, penipu berusaha untuk mendapatkan kepercayaan kelompok dengan memberikan rincian latar belakang Pang dan karya terbarunya. Badiucao mengatakan dia menjadi curiga dengan bahasa dan pertanyaan yang diajukan oleh penipu itu, dan meminta untuk memverifikasi identitas orang tersebut melalui akun Twitter terverifikasi Pang.

Berdasarkan tangkapan layar dari percakapan yang diberikan oleh Badiucao, penipu mengatakan dia tidak memiliki kendali atas akun Twitter karena dijalankan oleh tim di Reuters.

Orang tersebut kemudian mengirimi Badiucao, seorang kartunis politik terkemuka di kalangan pengunjuk rasa, sebuah foto ID pers Pang, yang telah kedaluwarsa.

Ada Peran Beijing?

Reuters tidak dapat memastikan siapa yang berada di balik jurnalis palsu tersebut. Setelah pemalsuan terungkap, semua akun dan percakapan mereka yang diketahui dihapus.

Namun, tak satu pun dari akun media sosial resmi Goh atau Pang tampaknya telah diretas.

"Kami sedang menyelidiki peniruan identitas dan pencurian kredensial pers jurnalis Reuters dan akan mengambil tindakan yang sesuai,” kata Juru Bicara Reuters.

Juru bicara pemilik Instagram Meta Platforms Inc, mengatakan platform tersebut telah menghapus akun penipu itu. Tetapi, menolak berkomentar lebih lanjut. Telegram tidak menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari peniruan identitas akun jurnalis di platform itu.

Sementara seorang juru bicara Biro Keamanan Hong Kong mengatakan anggota masyarakat didorong untuk melapor ke Polisi jika ada dugaan kejahatan. “Polisi akan mengambil tindakan yang sesuai atas laporan kejahatan,” katanya.

Seorang administrator di Citizen Daily mengatakan kelompok tersebut mencurigai keterlibatan China dalam peniruan tersebut. Administrator menolak menyebutkan nama mereka, dengan alasan risiko pembalasan, dan tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung pernyataan ini.

Kementerian Luar Negeri China, Administrasi Dunia Maya China dan Biro Keamanan Publik tidak menanggapi permintaan komentar atas klaim Citizens Daily atau peniruan identitas jurnalis.

Citizens Daily l menjadi saluran untuk berbagi informasi di antara pengunjuk rasa selama demonstrasi November di beberapa kota di China menentang kebijakan nol-COVID Beijing. Beberapa menyerukan Presiden Xi Jinping untuk mundur dan mengakhiri kekuasaan Partai Komunis.

Pembangkangan sipil belum pernah terjadi di China daratan sejak Xi Jinping mengambil alih kekuasaan satu dekade lalu. Kekacauan memicu gelombang penangkapan dan tindakan keras keamanan yang luas.

Pilihan editor: Putin Anugerahi Steven Seagal Penghargaan Negara Tertinggi



REUTERS

Berita terkait

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

1 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

3 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

5 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

8 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

14 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

17 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

18 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

22 hari lalu

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.

Baca Selengkapnya