Macron Terbang ke Afrika di Tengah Meningkatnya Pengaruh Rusia

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 27 Februari 2023 13:05 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato selama kunjungan untuk pameran peringatan pembukaan Masjid Agung Paris, di Paris, Prancis pada 19 Oktober 2022. Masjid terbesar di Prancis ini dibuka pada 1926. Ludovic MARIN/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron akan terbang ke Afrika pekan ini minggu ini. Paris ingin melawan upaya Rusia untuk mengusir pengaruh Prancis dari benua itu.

Macron akan mengunjungi tiga negara Afrika di sekitar cekungan Kongo serta Angola. Fokus perjalanan seolah-olah jauh dari bekas koloni Prancis yang bermasalah di Sahel, tempat sentimen anti-Prancis sedang meningkat.

Menjelang perjalanan pada Senin malam, 27 Februari 2023, Macron diperkirakan akan menjabarkan kebijakan Afrika barunya dalam pidato dan konferensi pers di istana Elysee.

Tur itu dilakukan lebih dari seminggu setelah Burkina Faso mengusir pasukan Prancis. Burkina Faso mengakhiri perjanjian militer yang memungkinkan Prancis memerangi pemberontak di negara Afrika Barat itu. Keputusan Ouagadougou itu menjadi negara Afrika terbaru yang menolak bantuan Paris.

Prancis menarik pasukannya dari Mali tahun lalu setelah junta di sana mulai bekerja sama dengan kontraktor militer Rusia. Itu mengakhiri satu dekade operasi melawan gerilyawan Islam.

Advertising
Advertising

Grup Wagner Rusia juga telah dikerahkan di Republik Afrika Tengah. Keadaan itu memicu kekhawatiran akan efek domino di Paris pada saat negara-negara Barat mencoba melobi dunia selatan melawan Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Macron menuduh Rusia menyuapi propaganda anti-Prancis di Afrika untuk melayani ambisi "predator". Tetapi, dalam pengarahan pada Jumat, 24 Februari 2023, penasihat presiden Prancis membantah bahwa Macron menebar pesona untuk memenangkan kembali pengaruh yang hilang.

"Kita harus lebih bernuansa pada gagasan hilangnya pengaruh, yang mencakup banyak hal. Di negara-negara ini, ada permintaan yang kuat untuk menjalin hubungan dengan Prancis," kata seorang penasihat.

Selama lawatan itu, Macron akan fokus pada lingkungan, dengan berpartisipasi dalam pertemuan puncak tentang hutan di Gabon. Dia juga akan bertemu dengan seniman Afrika. Namun dia juga diharapkan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang strategi militer baru Prancis di benua itu dalam pidatonya pada Senin ini.

REUTERS

Pilihan Editor: Profil Abby Choi, Sosialita Hong Kong yang Tewas Dimutilasi Eks Suami

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

6 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

12 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

12 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya