AS Gelontorkan 10 Miliar Dolar untuk Ukraina, Bantu Moldova Lepas dari Gas Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 25 Februari 2023 18:00 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyerahkan bendera kepada seorang prajurit dalam upacara yang didedikasikan untuk peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 24 Februari 2023 Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengumumkan bantuan bernilai 10 miliar dolar atau Rp152,6 triliun untuk Ukraina, termasuk $250 juta untuk menopang infrastruktur energi negara itu dalam menghadapi serangan Rusia.

AS juga akan memberikan $300 juta atau Rp4,5 triliun untuk Moldova, sebagian untuk membantu negara itu melepaskan diri dari ketergantungan energi pada Rusia.

"Dana ini akan membantu menjaga agar sekolah tetap buka, generator listrik untuk rumah sakit tetap beroperasi, dan menjaga agar rumah dan tempat berlindung di seluruh Ukraina tetap hangat," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken tentang uang untuk infrastruktur energi Ukraina, Jumat, 24 Februari 2023.

Ia mengatakan 9,9 miliar dolar dalam bentuk pembiayaan hibah juga akan disalurkan ke Ukraina melalui proyek Pengeluaran Publik Bank Dunia untuk Ketahanan Kapasitas Administratif.

"Dana ini sangat penting bagi Ukraina karena mempertahankan diri melawan Rusia dan memastikan pemerintah Ukraina dapat terus memenuhi kebutuhan kritis warganya, termasuk layanan kesehatan, pendidikan, dan darurat," kata Blinken.

Puluhan ribu warga sipil dan tentara Ukraina di telah tewas dan jutaan orang telah meninggalkan rumah mereka sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022, yang memicu perang darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Advertising
Advertising

Bantuan untuk Moldova termasuk $80 juta dalam dukungan anggaran untuk mengimbangi harga listrik yang tinggi, $135 juta untuk proyek pembangkit tenaga listrik, dan $85 juta untuk meningkatkan kemampuan Moldova mendapatkan pasokan energi dari sumber alternatif, menurut draf dokumen.

"Bantuan ini akan membantu Moldova mengatasi kebutuhan mendesak yang diciptakan oleh perang Putin, sementara juga membangun ketahanan energi jangka panjang dan interkoneksi yang lebih kuat dengan Eropa," kata draf dokumen tersebut.

Moldova, bekas republik Soviet berpenduduk 2,5 juta orang yang bertetangga dengan Ukraina di barat, adalah salah satu negara termiskin di Eropa dan secara tradisional sangat bergantung pada gas Rusia.

Pilihan editor Moldova, Terjebak antara Rusia dan Barat

REUTERS

Berita terkait

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

3 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

4 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

5 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

5 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

6 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

10 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya