Insentif Kendaraan Listrik di Malaysia, Singapura dan Thailand, Seberapa Besar?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 25 Februari 2023 13:10 WIB

Pengunjung mengamati sepeda motor listrik pada pameran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 20 Februari 2023. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan bahwa insentif untuk kendaraan listrik akan mulai diberikan oleh pemerintah pada Maret mendatang dengan besaran insentif yang diberikan bagi sepeda motor sebesar Rp7 juta per unit. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan pemberian insentif untuk kendaraan listrik atau EV, yang disebut-sebut akan diumumkan 1 Maret 2023. Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan insentif akan diterapkan mulai 2023, yakni Rp 80 juta untuk pembelian mobil listrik, Rp 8 juta sepeda motor listrik, Rp 40 juta mobil hybrid, dan Rp 5 juta sepeda motor listrik konversi.

Indonesia sedikit ketinggalan dibandingkan negara ASEAN lain, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang lebih dulu memberikan insentif pada kendaraan listrik.

Di Malaysia, konsumen akan mendapat manfaat dari perpanjangan pengabaian bea masuk komponen kendaraan listrik hingga 31 Desember 2027, pembebasan bea cukai dan pajak penjualan untuk unit yang benar-benar rusak pada periode sama, dan pembebasan bea masuk dan cukai sepenuhnya untuk kendaraan built-up hingga 31 Desember 2025.

Presiden Asosiasi Kendaraan Listrik Malaysia, Dennis Chuah, berharap pembiayaan akan tersedia bagi perusahaan EV karena skema pembiayaan teknologi hijau, yang menawarkan pinjaman yang dijamin oleh pemerintah, akhirnya diperluas ke sektor EV.

Pemerintah Malaysia akan menjamin hanya sampai 60% dari pinjaman di bawah skema. Pemerintah juga telah menawarkan pengecualian pendapatan wajib bagi produsen peralatan pengisian daya EV untuk penilaian tahun 2023 hingga 2032.

Advertising
Advertising

Insentif lainnya adalah pengurangan pajak hingga 300.000 ringgir (sekitar Rp1 miliar) bagi perusahaan yang memiliki kendaraan listrik di armadanya.

Dalam wawancara dengan Free Malaysia Today, Sabtu, 25 Februari 2023, Chuah mengatakan ini akan mendorong perusahaan menggunakan EV untuk armada mereka karena sekarang biayanya lebih murah.

Namun, kata dia, pemerintah belum memasukkan beberapa insentif lain yang dicari industri. Selain, infrastruktur pengisian listrik di tempat umum juga masih minim.

Di Singapura, insentif yang disebut EV Early Adoption Incentive (EEAI) diberlakukan dari 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2023. Dalam skema ini, pemilik yang mendaftarkan mobil listrik akan menerima potongan harga sebesar 45 persen dari Biaya Pendaftaran Tambahan (ARF), maksimal 20.000 dolar Singapura atau Rp226 juta.

Ini akan mempersempit kesenjangan harga mobil listrik dan mesin pembakaran interna, demikian dikutip dari laman Kementerian Transportasi Singapura.

Skema Emisi Kendaraan yang Ditingkatkan (VES), yang berlaku dari 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2025 berisi potongan untuk kategori kendaraan tertentu akan dinaikkan sebesar $5.000 (Rp56 juta) untuk mobil, dan $7.500 (Rp84 juta) untuk taksi.

Pengurangan batas bawah Biaya Pendaftaran Tambahan (ARF) dari 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2023 diturunkan dari $5.000 menjadi $0 untuk mobil dan taksi yang sepenuhnya listrik, sehingga pembeli mobil listrik pasar massal dapat menikmati kombinasi EEAI dan VES potongan harga hingga $ 45.000.

Pemerintah Thailand, yang bertekat menambah kendaraan listrik (EV) sampai 30% dari produksi kendaraan domestik pada 2030 dan menjadikan Thailand sebagai pusat produksi EV di kawasan ASEAN, memberikan sejumlah insentif, demikian dikutip dari Marklines.

Pemerintah Thailand memulai program subsidi untuk kendaraan listrik mulai September 2022 sebesar 70.000-150.000 baht atau Rp30 juta - Rp65 juta per unit. Pemerintah juga memberikan insentif pajak untuk EV termasuk pengurangan cukai, pajak jalan, dan pajak impor.

Volume penjualan EV di Thailand pada Januari-Oktober 2022 meningkat dari 1.721 unit pada periode yang sama 2021 menjadi 7.552 unit. Pada tahun 2022, merek China seperti Great Wall Motor dan BYD meluncurkan model EV baru, sementara DFSK dan NETA Auto memperkenalkan model EV dengan harga murah sekitar THB 330.000-550.000 (Rp144 juta - Rp244 juta). Mercedes-Benz, BMW, dan Volvo Car merilis model EV premium, dan Toyota juga meluncurkan model khusus EV pertama bZ4X.

Pilihan editor Menimbang antara Subsidi Motor Listrik dan Mobil Listrik

Berita terkait

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

50 menit lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

5 jam lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

1 hari lalu

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.

Baca Selengkapnya

Kendaraan Listrik Disiapkan untuk Pengawalan VIP dan VVIP di KTT WWF Bali

1 hari lalu

Kendaraan Listrik Disiapkan untuk Pengawalan VIP dan VVIP di KTT WWF Bali

Pengawalan VVIP dan VIP Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10 di Bali nanti menggunakan kendaraan listrik. Acara itu akan digelar pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

1 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

1 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

2 hari lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya

PRT Thailand Kaya Mendadak, Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikannya

3 hari lalu

PRT Thailand Kaya Mendadak, Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikannya

Seorang PRT di Thailand mendapat warisan puluhan miliar rupiah dari majikannya yang merupakan warga negara Prancis.

Baca Selengkapnya

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

3 hari lalu

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

Sebelum penutupan Pulau Pling, Teluk Maya di Thailand sempat ditutup selama enam bulan pada tahun 2018

Baca Selengkapnya