Pekerja Ilegal Dipulangkan dari Malaysia, setelah Minta Tolong Jokowi di Instagram

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 24 Februari 2023 20:08 WIB

Menara Kembar Petronas berbalut cahaya merah untuk merayakan Tahun Baru Imlek di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 21 Januari 2023. (Xinhua/Chong Voon Chung)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Indonesia yang mengaku diselundupkan ke Malaysia akan dipulangkan pemerintah ke Tanah Air setelah ia meminta pertolongan Presiden Jokowi lewat akun resmi Instagram milik presiden.

“Iya saya ikutin IG-nya (Instagram). Terus saya komentar. Setiap status dia, saya komen lagi, saya komen lagi,” kata Astuti, bukan nama asli, WNI asal Jakarta, saat ditemui di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Jumat, 24 Februari 2023.

Menurut rencana, KBRI Kuala Lumpur akan memfasilitasi kepulangannya ke Jakarta pada Sabtu, 25 Februari 2023.

Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan di Malaysia, Astuti mengaku sudah bekerja pada dua majikan berbeda. Dirinya tidak mengetahui pasti lokasi pertama bekerja, namun lokasi yang kedua berada di Putrajaya.

Ia mengaku tertipu setelah melihat iklan lowongan pekerjaan sebagai ART luar negeri di Facebook dari akun seseorang bernama Nurul. Ia dan Nurul kemudian bertemu di Surabaya.

Menurut pengakuan Astuti, Nurul membawa dirinya bertemu dengan seorang agen bernama Bu Asun di Kota Kediri, Jawa Timur.

Astuti mengatakan jalur keberangkatannya ke Malaysia berawal dari Jakarta menuju Surabaya dengan mobil penumpang.

Setelah itu, ia dibawa ke Kediri sebelum diterbangkan ke Batam melalui Surabaya, dan diselundupkan ke Malaysia melalui Johor Bahru hanya dengan berbekal paspor --tanpa memiliki visa kerja.

Selain itu, ia mengatakan dijanjikan memperoleh gaji 1.200 ringgit Malaysia atau setara Rp4 juta per bulan. Namun, kata Astuti, gaji yang akan diperolehnya itu dipotong untuk tiga bulan pertama masa kerja.


Instagram Presiden Jokowi

Perempuan berusia 35 tahun tersebut mengaku tidak akan berangkat ke Malaysia untuk menjadi asisten rumah tangga (ART) apabila sejak awal diinformasikan bahwa dirinya akan didenda Rp25 juta jika meminta pulang.

“Pak tolongin saya, saya pingin dipulangin, tapi agen saya tuh nipu saya. Dia dari awal enggak ngomong, kalau saya minta pulang kena denda Rp25 juta …," kata Astuti ketika menceritakan pesan yang ia tulis kepada Jokowi.

"Pak tolongin Pak, saya memang mau masuknya resmi, tapi setelah diselidiki (ternyata) ilegal,” kata Astuti lagi.

Ia mengaku merasa terjebak dengan kondisi tersebut, ditambah dengan kenyataan bahwa ia tidak bisa pulang.

Astuti juga mengatakan tugasnya terlalu berat karena harus dikerjakan seorang diri, mulai dari membersihkan rumah, mencuci dan setrika pakaian, memasak, hingga menjaga anak.

Pekerjaan sebagai ART di Malaysia ternyata berbeda jauh dengan di Indonesia, ujar Astuti.

Di Indonesia, menurut dia, pekerjaan menjaga anak dilakukan secara terpisah oleh baby sitter (pengasuh anak), yang tidak harus membersihkan rumah, mencuci, hingga menyetrika pakaian.

Advertising
Advertising

“Banyak yang komen (pada komentarnya di IG Presiden Jokowi). Orang Indonesia banyak yang respons. ’Pak tolongin lah Pak itu TKI Indonesia', gitu,” ujar Astuti, ketika mengutip tanggapan dari para pengguna Instagram.

Setelah beberapa hari meminta pertolongan melalui akun IG Presiden, Astuti mengaku mendapat panggilan video via Instagram dari Istana Presiden.

Selama percakapan melalui video, katanya, ia diminta memberikan alamat tempatnya berada saat itu, nama majikan, serta keterangan menyangkut paspor dan kartu keluarga.

Astuti juga menyebutkan bahwa ia sekaligus diberi tahu bahwa ada petugas dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) yang akan menghubungi dirinya.

BP2MI, menurut Astuti, menghubunginya dengan video call via Instagram keesokan harinya. Tidak lama kemudian, KBRI Kuala Lumpur juga menghubungi dia.

Pada Kamis, 23 Februari 2023, majikannya mengantarkan Astuti ke KBRI Kuala Lumpur dan menyerahkan paspor Astuti.

Pilihan editor Anwar Ibrahim Tak Mau Hubungan Indonesia-Malaysia Rusak karena Kasus TKI

ANTARA

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

5 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

10 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

10 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

10 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

12 jam lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

15 jam lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

15 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

17 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

18 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya