TEMPO.CO, Jakarta -Kaisar Jepang Naruhito memberikan pidato ulang tahun secara publik untuk pertama kali pada Kamis, 23 Februari 2023, sejak naik tahta hampir empat tahun lalu. Sebelumnya sempat ada penundaan karena wabah Covid-19.

"Banyak orang mengalami kesulitan dalam kehidupan sehari-hari mereka di tengah pandemi dan kenaikan harga," kata Naruhito di Tokyo, menurut transkrip konferensi pers yang dirilis pada hari ulang tahunnya.

"Hati saya terasa sakit ketika memikirkan orang-orang dalam posisi rentan, yang lanjut usia, yang cacat, yang membutuhkan dukungan, dan orang-orang miskin serta anak-anak mereka. Tapi menggembirakan dan saya bersyukur mengetahui ada banyak orang yang mendukung orang-orang ini dalam posisi rentan,” ujarnya.

Beberapa jam sebelum dia berdiri di balkon istana, dia menerima sorak-sorai dan ucapan selamat dari ribuan warga berkumpul dengan alasan di bawah ini.

Naruhito, yang saat ini berusia 63 tahun, dinobatkan sebagai kaisar pada 1 Mei 2019, setelah ayahnya Akihito menjadi kaisar pertama yang turun tahta dalam dua abad.

Penampilan ulang tahun publik kaisar adalah tradisi tahunan. Akan tetapi acara tersebut telah ditangguhkan sejak 2020 karena pandemi.

Bulan lalu, Naruhito juga melanjutkan pidato Tahun Baru tradisional kaisar untuk pertama kalinya sejak wabah Covid-19, saat negara melonggarkan pembatasan dan kembali ke praktik normal.

Naruhito ditemani oleh istrinya, Permaisuri Masako, dan putrinya Aiko. Dia juga didampingi saudara laki-lakinya Putra Mahkota Akishino serta istri dan putrinya, yang semuanya mengenakan masker putih.

Menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran, massa dibatasi kurang dari 5.000 orang. Mereka dipilih dari sekitar 60.000 pelamar. Sebelum pandemi, pidato ini terbuka untuk siapa saja.

"Saya merasa sangat senang ulang tahun saya dirayakan di hadapan publik untuk pertama kalinya," kata Naruhito di istana.

Pada konferensi pers tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Masako karena telah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya bersamanya.

Pilihan Editor: Kaisar Naruhito Berencana Hadiri Pemakaman Ratu Elizabeth II

REUTERS