Menlu China Sebut Ada Penyulut Api Konflik Ukraina, Sindir Amerika Serikat?

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 21 Februari 2023 15:00 WIB

Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang menghadiri konferensi pers di Kairo, Mesir, 15 Januari 2023. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengkhawatirkan konflik Ukraina dapat lepas kendali dan meminta negara-negara tertentu untuk berhenti "membakar api".

"China sangat khawatir konflik Ukraina akan terus meningkat atau bahkan lepas kendali," kata Qin dalam pidato di forum yang diadakan di Kementerian Luar Negeri China, Selasa, 21 Februari 2023.

"Kami mendesak negara-negara tertentu untuk segera berhenti mengobarkan api," ujarnya, tanpa secara rinci, namun diperkirakan merujuk ke Amerika Serikat,

Qin menambahkan bahwa mereka harus berhenti membesar-besarkan kecurigaan bahwa ‘hari ini Ukraina, besok Taiwan'. "Kami berdiri teguh melawan segala bentuk hegemoni, melawan campur tangan asing dalam urusan China,” katanya,

Beijing pada tahun lalu menjalin kemitraan "tanpa batas" dengan Moskow. Cina menahan diri untuk tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Amerika Serikat memperingatkan konsekuensi jika China memberikan dukungan militer kepada Rusia.

Advertising
Advertising

Beijing berulang kali membantah memberi dukungan militer.

Komentar Qin muncul ketika kantor berita Rusia TASS mewartakan, diplomat top China Wang Yi dijadwalkan tiba di Moskow pada Selasa, 21 Februari 2023. Presiden Xi Jinping pada Jumat dijadwalkan menyampaikan pidato perdamaian, peringatan invasi Ukraina.

Juga pada Selasa ini, China merilis sebuah makalah tentang Prakarsa Keamanan Global (GSI), proposal keamanan andalan Xi yang bertujuan untuk menegakkan prinsip "keamanan tak terpisahkan.” Konsep itu didukung oleh Moskow.

Rusia bersikeras meminta pemerintah Barat menghormati perjanjian 1999 berdasarkan prinsip "keamanan tak terpisahkan", yang menyatakan tidak ada negara yang dapat memperkuat keamanannya sendiri dengan mengorbankan negara lain.

Pada Senin, Wang menyerukan penyelesaian yang dinegosiasikan untuk perang Ukraina selama persinggahan di Hongaria. Pada saat yang sama, Presiden AS Joe Biden melakukan kunjungan mendadak ke Kyiv untuk menunjukkan solidaritas, menjanjikan bantuan militer senilai $500 juta ke Ukraina dan sanksi tambahan terhadap elit Rusia akan diumumkan secara penuh minggu ini.

Beijing tidak mengutuk operasi Moskow melawan Ukraina atau menyebutnya sebagai "invasi" sejalan dengan Kremlin, Moskow menggambarkan perang tersebut sebagai "operasi militer khusus" yang dirancang untuk melindungi keamanan Rusia sendiri.

Invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari telah memicu salah satu konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua dan konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962.

REUTERS

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

6 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

7 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

8 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

8 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

9 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

10 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

10 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

11 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

15 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

17 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya