Belajar dari Pengalaman Ukraina, Belarusia Bentuk 150.000 Pasukan Relawan Militer

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 21 Februari 2023 11:34 WIB

Alexander Lukashenko terlihat memegang senapan serbu saat pantau demonstrasi di ibu kota Minsk, Belarusia, 23 Agustus 2020.[Belta]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, Senin, 20 Februari 2023, mengatakan ia telah memerintahkan pembentukan pertahanan teritorial sukarela baru sehingga setiap orang tahu bagaimana “menangani senjata" dan siap untuk merespons sebuah tindakan agresi dan menjaga tatanan publik dalam masa damai.

“Situasi ini tidak mudah. Saya telah katakan lebih dari sekali: setiap laki-laki – dan tidak hanya seorang laki-laki – harus mampu setidaknya menangani senjata-senjata,” kata Lukashenko dalam sebuah rapat dengan Dewan Keamanannya.

“Setidaknya untuk melindungi keluarganya, jika dibutuhkan, rumahnya, sepotong tanahnya dan – jika perlu - negaranya."

Lukashenko, yang mengizinkan Rusia menggunakan Belarusia untuk mengirim pasukan ke Ukraina setahun lalu, sering mengatakan bahwa tentaranya hanya akan bertempur jika Belarusia diserang. Ia juga mengatakan “pengalaman” di Ukraina membutuhkan pertahanan tambahan.

"Jika terjadi tindakan agresi, responsnya akan cepat, keras, dan tepat," kata Lukashenko, Senin.

Advertising
Advertising

Menteri Pertahanan Viktor Khrenin mengatakan pasukan pertahanan teritorial akan memiliki 100.000-150.000 sukarelawan, atau lebih jika dibutuhkan. Pembentukan paramiliter secara ideal ada di setiap desa dan kota.

Negara itu memiliki tentara profesional sekitar 48.000 pasukan dan sekitar 12,000 pasukan perbatasan negara bagian, menurut Military Balance 2022 yang diterbitkan International Institute for Strategic Studies.

Seorang paria di Barat, Lukashenko, penguasa terlama di Eropa yang telah memimpin Belarusia selama 28 tahun, bergantung pada Rusia secara politik dan ekonomi, dan dukungan Presiden Rusia Vladimir Putin membantunya bertahan dari protes massa pro-demokrasi pada 2020.

Ketidakmandirian ini telah mengembuskan ketakutan di Kyiv bahwa Putin akan menekan Lukashenko untuk bergabung dalam serangan darat yang baru dan membuka medan tempur baru dalam invasi Rusia ke Ukraina.

"Elemen-elemen Perang Dingin: perlombaan senjata dan pemerasan nuklir oleh para pemimpin masing-masing negara Barat telah kembali ke agenda internasional kontemporer," kata Lukashenko, Senin.

Uni Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara lain telah menerapkan sanksi senilai miliaran dolar atas negara bekas Uni Soviet itu atas dukungannya untuk perang Rusia melawan Ukraina.

Senin, Presiden AS Joe Biden membuat kunjungan kejutan ke Kyiv untuk mengirim pesan “dukungan yang abadi” terhadap Ukraina dan mengumumkan bantuan militer lebih jauh untuk tentara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

REUTERS

Pilihan Editor

Berita terkait

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

2 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

3 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

5 hari lalu

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

Vladimir Putin dilantik sebagai Presiden Rusia periode kelima dalam upacara di Kremlin, Moscow pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profil Istana Kremlin.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

7 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

7 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

7 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

7 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

8 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya