WNI di Turki Undang UAS Gelar Doa Bersama untuk Korban Gempa

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 Februari 2023 09:37 WIB

Pelajar Indonesia di Turki mengundang Abdul Somad atau UAS dalam doa bersama untuk korban gempa (ISTIMEWA)

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa dan masyarakat diaspora Indonesia di Turki mengundang Abdul Somad atau UAS dalam penyelenggaraan doa bersama dan penggalangan dana untuk korban gempa Turki. Acara berlangsung di Insan ve Medenitet Harketi, Istanbul.

Acara dihadiri oleh masyarakat Indonesia yang berada diseluruh penjuru kota di Turki. Selain itu, ada pula peserta dari negara lain seperti Thailand, Malaysia, Brunei dan juga warga lokal Turki. Donasi dalam acara pengajian yang berlangsung selama sehari, terkumpul sebanyak Rp 41.612.000 dalam sehari.

Panitia acara Muhammad Khadavie menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara itu. “Rasa Semoga acara ini menjadi penguat ukhuwwah dan rasa persaudaraan antara masyarakat Indonesia dan Turki," ujar Khadavie dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 Februari 2023.

Sezgin Kzlkoca, Wakil Presiden Yayasan Kemanusiaan dan Koordinator bantuan luar negeri Turki juga menyampaikan terima kasih kepada peserta pengajian yang hadir. Acara ini adalah bentuk pengamalan dari nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama.

Gempa mengguncang wilayah Turki dan Suriah dua pekan lalu. Gempa kembali terjadi di Turki dan dampaknya terasa hingga Suriah dan Lebanon pada Senin, 20 Februari 2023.

Advertising
Advertising

Gempa Turki kemarin berkekuatan magnitudo 6,4 terjadi berpusat di dekat kota Antakya di Turki selatan dan dirasakan hingga Suriah, Mesir, dan Lebanon. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer, menurut Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC). Walikota Hatay Lutfu Savas mengatakan kepada penyiar HaberTurk bahwa dia menerima laporan beberapa orang terjebak di bawah reruntuhan setelah gempa terbaru. Tiga orang tewas dan lebih dari 200 lainnya cedera, kata Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu.

Di Samandag, Otoritas Penanggulangan Bencana dan Darurat AFAD negara itu melaporkan satu orang tewas. Penduduk setempat mengatakan lebih banyak bangunan runtuh namun sebagian besar warga sudah melarikan diri setelah gempa bumi awal. Gundukan puing dan furnitur yang dibuang berjejer di jalan-jalan yang gelap dan terbengkalai.

Korban tewas akibat gempa dua minggu lalu naik menjadi 41.156 di Turki. Diperkirakan angka korban tewas masih terus bertambah. Sebanyak 385.000 apartemen telah hancur atau rusak parah dan banyak orang masih hilang.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pekerjaan konstruksi di hampir 200.000 apartemen di 11 provinsi yang dilanda gempa di Turki akan dimulai bulan depan. Total bantuan kemanusiaan AS untuk mendukung respons gempa di Turki dan Suriah telah mencapai US$ 185 juta, menurut Departemen Luar Negeri AS.

REUTERS

Pilihan Editor: Rektor Minta Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama Pulang

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

3 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

10 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

11 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

12 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

13 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

17 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

18 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

18 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

19 hari lalu

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

21 hari lalu

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani

Baca Selengkapnya