Putri Thaksin Bermodalkan Nostalgia untuk Menangkan Pemilu Thailand

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 20 Februari 2023 18:26 WIB

Paetongtarn Shinawatra. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Membanggakan populisme dan kemenangan pemilu yang masif warisan keluarga miliardernya, Paetongtarn Shinawatra muncul sebagai kandidat dalam pemilu Thailand mendatang, yang bertaruh bahwa nostalgia bisa memenangkan jutaan suara kelas pekerja.

Paetongtarn (36) berkampanye dengan keras di kubu-kubu pedesaan yang kaya suara dari raksasa politik Pheu Thai keluarga Shinawatra, yang berharap menyalakan kembali semangat yang membawa ayah Thaksin Shinawatra dan bibi Yingluck naik ke tampuk kekuasaan dengan kemenangan mutlak yang belum pernah terjadi.

Tokoh politik baru Paetongtarn menjanjikan Pheu Thai akan menyelesaikan urusan yang belum selesai dari tiga masa jabatan sejak 2001, yang semuanya dipersingkat oleh keputusan pengadilan dan kudeta militer yang dikatakan diatur oleh kelompok konservatif Thailand.

"Kami berhasil memperbaiki semuanya pada tahun pertama tetapi kemudian empat tahun kemudian kami digulingkan oleh kudeta, jadi ada hal-hal yang belum kami capai," kata Paetongtarn kepada Reuters dalam wawancara formal pertamanya dengan media asing menjelang pemilihan, diharapkan Mei.

“Jadi, kami akan pergi ke tiap-tiap panggung untuk mengatakan kepada rakyat bagaimana kebijakan-kebijakan kami dapat mengubah kehidupan mereka. Dan hanya melalui politik yang stabil kehidupan rakyat dapat berubah dalam cara yang lebih berkelanjutan,” katanya, saat berkampanye di timur laut.

Advertising
Advertising

Thaksin dan Yingluck diturunkan oleh tentara pada 2006 dan 2014 berturut-turut, terlepas dari pertumbuhan ekonomi yang besar. Keduanya tinggal dalam pengasingan diri menghindari hukuman penjara yang dikatakan sekutu mereka dirancang untuk mencegah kembalinya mereka ke panggung politik.

Tongkat estafet kini diserahkan kepada Paetongtarn, putri termuda Thaksin, yang menggunakan buku pedoman yang sama dalam menawarkan kenaikan upah minimum, subsidi listrik, dan sistem serta infrastruktur kereta api berkecepatan tinggi yang telah lama dijanjikan untuk mengatasi banjir dan kekeringan.

<!--more-->Memimpin Jajak Pendapat

Slogan Pheu Thai adalah "Berpikir Besar, Bertindak Cerdas”, membidik reformasi bertahap oleh pemerintahan Perdana menteri Prayuth Chan-ocha yang didukung militer sejak ia merebut kekuasaan 2014.

“Gambarannya harus besar dan kami harus mampu mengatasi masalah-masalah lama yang membusuk. Semua ini harus ditangani dengan sepenuhnya,” kata Paetongtarn.

Meskipun belum disebut sebagai kandidat perdana menteri Pheu Thai, Paetongtarn jauh memimpin dalam jajak-jajak pendapat untuk perdana menteri, dengan dua kali dukungan dibanding Prayuth.

Pheu Thai diperkirakan memenangkan sebagian besar suara, tetapi kemungkinan bersusah payah untuk memimpin sebuah pemerintahan mengingat pengaruh militer atas Senat yang ditunjuk, yang bersama-sama dengan majelis rendah terpilih memilih perdana menteri.

Paetongtarn mengatakan ia berkonsultasi secara rutin dan tetap dekat dengan ayahnya, yang sebagian besar waktunya tinggal di Dubai. Kekhawatiran terbesar sang ayah, menurut Paetongtarn, adalah kampanyenya sementara ia tengah hamil tujuh bulan.

"Tapi saya baik-baik saya,” katanya. “Ini kehamilan kedua saya. Saya tahu diri saya. Saya tidak akan terlalu keras.”

Terletas dari popularitas elektoral mereka, keluarga Shinawatra dibenci di Thailand sebesar mereka dicintai. Mereka telah lama dituduh oleh lawan-lawan politiknya melakukan kronisme untuk memperkaya teman-teman bisnis dan membeli orang-orang miskin dengan kebijakan-kebijakan populis yang tak berguna. Keluarga Shinawatra membantah tuduhan itu.

Pemilihan umum Thailand menjadi pertandingan dendam antara elite-elite yang berseteru di negara kedua terbesar Asia Tenggara. Paetongtarn mengatakan ia tetap prihatin dengan dampak perebutan kekuasaan negara yang melibatkan keluarganya, termasuk kudeta, yang katanya membuat Thailand "mundur".

"Itu juga membuat dunia melihat negara kami dari sudut pandang yang berbeda. Mereka tidak ingin berdagang dengan kami. Ini mengurangi peluang bagi semua orang," katanya. "Negara kami sudah lama membeku. Jadi kudeta tidak boleh terjadi lagi. Negara harus maju dan rakyat berhak mendapatkan penghidupan yang lebih baik."

REUTERS

Pilihan Editor: Menlu Sebut WNI Tewas Korban Gempa Turki Jadi Empat Orang

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

2 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

5 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

6 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

6 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

7 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya