Eksekutif Top China Bao Fan Tiba-tiba Menghilang, Ini 5 Fakta tentang Dirinya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 18 Februari 2023 15:28 WIB

Fan Bao pendiri dan CEO China Renaissance berbicara pada konferensi WSJD Live di Laguna Beach, California 25 Oktober 2016. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Dealer top China, Bao Fan, pendiri bank investasi China Renaissance, tiba-tiba lenyap seperti ditelan bumi. Menghilangnya seorang eksekutif bisnis terkemuka itu, membuat para investor ketakutan.

Hilangnya pengusaha pembuat kesepakatan ini adalah yang terbaru dari serangkaian kasus hilangnya eksekutif China terkenal dengan sedikit penjelasan selama kampanye antikorupsi besar-besaran yang dipelopori oleh Presiden Xi Jinping.

Pendiri Alibaba, Jack Ma, juga sempat menghilang lama setelah mengkritik kebijakan pemerintah. Namun ia muncul lagi dan sekarang jarang terlihat di depan publik.

Alasan hilangnya Bao tidak jelas. Namun hilangnya Bao mengikuti serangkaian kasus hilangnya eksekutif China terkenal dengan sedikit penjelasan, termasuk anggota bank investasi Bao sendiri.

Sejak 2012, Presiden Xi Jinping telah mempelopori kampanye antikorupsi yang mengarah pada penyelidikan dan penuntutan ratusan pegawai negeri, pejabat militer, dan eksekutif bisnis yang kuat.

Pada September 2022, mantan presiden China Renaissance Cong Lin dibawa oleh otoritas China, menurut outlet media China Caixin.

Advertising
Advertising

Beberapa hari sebelum hilangnya Bao, pengembang properti Seazen Group Ltd. melaporkan bahwa mereka tidak dapat menghubungi wakil ketuanya.

Pada tahun 2015 saja, setidaknya lima eksekutif menjadi tidak dapat dihubungi tanpa pemberitahuan sebelumnya ke perusahaan mereka, termasuk Ketua Grup Fosun Guo Guangchang, yang kemudian dikatakan Fosun membantu penyelidikan terkait masalah pribadi.

Berikut adalah lima fakta tentang Bao dan perusahaannya:

* Bao memasuki Universitas Fudan yang bergengsi di China pada tahun 1989, dan kemudian menerima gelar masternya dari sekolah manajemen di Norwegia. Dia kemudian bekerja di Credit Suisse dan Morgan Stanley.

* Bao memulai China Renaissance pada tahun 2005 sebagai tim beranggotakan dua orang. Perusahaan memulai operasinya dengan penasihat keuangan dan dengan cepat berkembang menjadi layanan termasuk penjaminan emisi, penjualan dan perdagangan, serta manajemen aset. Dalam beberapa tahun terakhir, Bao semakin berperan aktif dalam bisnis ekuitas swasta.

* Salah satu bankir dengan koneksi terbaik di China, Bao terlibat dalam merger teknologi besar termasuk kerja sama perusahaan transportasi online Didi dan Kuaidi, raksasa pengiriman makanan Meituan dan Dianping, serta platform perangkat perjalanan Ctrip dan Qunar.

* China Renaissance go public di Hong Kong pada tahun 2018 setelah mengumpulkan $346 juta. Dalam beberapa tahun terakhir telah bertindak sebagai penasihat untuk beberapa IPO teknologi terbesar di China, termasuk JD.Com dan Kuaishou Technology, serta listing Didi di New York pada 2021.

* Perusahaannya juga merupakan investor aktif di sektor teknologi. Pada 2019, ia mengumpulkan lebih dari 6,5 miliar yuan ($945 juta) dalam dana berdenominasi yuan. Bisnis manajemen investasinya memiliki aset senilai sekitar 48,6 miliar yuan pada akhir Juni lalu.

* Perusahaan saat ini berada di peringkat kesembilan di tabel liga pasar modal ekuitas China untuk tahun 2023, menurut Refinitiv. Ia memperoleh $20,6 juta dalam biaya perbankan investasi terkait China pada tahun 2022, turun dari $43,13 juta setahun sebelumnya.

Pilihan editor Jack Ma Muncul Lagi ke Publik, Bicara Soal Masa Sulit ke Guru China

REUTERS | GLOBAL NEWS

Berita terkait

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

6 hari lalu

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

Luhut menjamin hubungan Indonesia-Cina akan semakin kuat pada periode pemerintahan berikutnya. Ada beberapa proyek kerjasama yang akan dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

9 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

13 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

15 hari lalu

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

Pengusaha Amerika Serikat masih mendominasi daftar peringkat teratas Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes. Pengusaha Cina tertinggal jauh.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

17 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

17 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

18 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

19 hari lalu

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

22 hari lalu

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

Prabowo yang diumumkan sebagai Presiden terpilih sudah bertemu dengan sejumlah petinggi negara mulai dari Xi Jinping hingga Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya