AS Kecewa dengan Langkah Permukiman Yahudi di Teritori Palestina

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 17 Februari 2023 08:41 WIB

Pemukiman Yahudi yang dibangun pemerintah Israel di wilayah ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menyuarakan kekecewaan yang mendalam pada keputusan Israel untuk memperluas permukiman Yahudi di teritori Palestina yang diduduki, tetapi juga menggambarkan dorongan agar Dewan Keamanan PBB untuk mengecam langkah itu sebagai “tak menolong”.

Dalam sebuah teguran terhadap Israel – yang mengesankan Presiden Joe Biden sedang menyiapkan sikap yang lebih keras dalam menghadapi Perdana Menteri Netanyahu – Gedung Putih mengatakan kegiatan pemukiman “menciptakan fakta di lapangan" yang merongrong harapan perdamaian antara Israel dan negara Palestina masa depan.

"Amerika Serikat menentang keras langkah-langkah sepihak yang menambah ketegangan, membahayakan kepercayaan antara pihak-pihak dan merusak kelayakan geografis solusi dua negara,” kata sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, Kamis, 16 Februari 2023.

Pemerintahan Netanyahu, Minggu, 12 Februari 2023, mengesahkan sembilan pos pemukim di Tepi Barat yang diduduki dan mengumumkan pembangunan massal rumah-rumah baru di permukiman yang telah mapan.

Sebagian besar kekuatan dunia menganggap pemukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur ilegal. Israel membantahnya dan menyebutkan kaitan alkitabiah, sejarah dan politik ke Tepi Barat, juga kepentingan keamanan.

Advertising
Advertising

Dewan Keamanan PBB mempertimbangkan sebuah draf resolusi, seperti yang dilihat Reuters, Rabu, yang menuntut Israel “segara dan sepenuhnya menghentikan semua aktivitas pemukiman di teritori Palestina yang diduduki."

Dewan beranggotakan 15 negara itu kemungkinan akan melakukan pemungutan suara, Senin mendatang, atas teks tersebut, yang disusun oleh Uni Emirat Arab berkoordinasi dengan Palestina, kata diplomat.

“Langkah-langkah seperti aktivitas pemukiman, langkah-langkah seperti penetapan resolusi semacam itu tidak membantu dan menjauhkan kita dari solusi dua negara yang dinegosiasikan,” kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri, Vedant Patel, kepada wartawan, Kamis.

Ia mengatakan Amerika Serikat sedang bekerja dengan mitra-mitra di PBB di New York atas “langkah selanjutnya.”

Desember 2016 Dewan Keamanan menuntut Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman. Mereka mengadopsi sebuah resolusi setelah pemerintahan Presiden AS Barack Obama bersikap abstain, kebalikan dari praktiknya untuk melindungi Israel dari tindakan PBB.

Ketika ditanya, Kamis, tentang kemungkinan Amerika Serikat akan abstain lagi, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan: “Saya tidak punya informasi apa pun untuk Anda tentang itu.”

Israel merebut Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur – wilayah-wilayah yang diinginkan Palestina untuk sebuah negara – dalam perang 1967. Israel mundur dari Gaza pada 2005, tetapi, bersama tetangganya, Mesir, mengendalikan perbatasan-perbatasan kantong itu.

REUTERS

Pilihan Editor: 10 Juta Unit Rumah di Jepang Dibiarkan Kosong, Apa Sebabnya?

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

3 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

8 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

9 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

22 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

1 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya