Dipasok Negara Anggota NATO dalam Perang Rusia Ukraina, Zelensky: Ukraina Bergerak Menuju Kemenangan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 16 Februari 2023 17:38 WIB

Fragmen 1

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum rapat para menteri pertahanan NATO di Brussels, Sekretaris Jenderal aliansi NATO, Jens Stoltenberg mengatakan negara-negara Barat perlu meningkatkan pasokan amunisi kepada Kyiv.

“Kita tidak melihat tanda-tanda bahwa Presiden Putin sedang mempersiapkan perdamaian. Yang kita lihat adalah sebaliknya, ia sedang mempersiapkan lebih banyak perang, serangan-serangan baru dan gempuran-gempuran baru,” katanya kepada wartawan.

Negara-negara anggota NATO juga mengumumkan lebih banyak dukungan militer kepada Kyiv termasuk peluru artileri. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan anggota aliansi terus memproduksi peluru artileri 155mm.

"Jadi ya, hal-hal sedang terjadi tetapi kami perlu melanjutkan, kami perlu meningkatkan lebih jauh lagi," katanya kepada wartawan setelah pertemuan para menteri pertahanan NATO di Brussels.

Ukraina Telah Terima Miliaran Dolar dari Negara Barat

Ukraina telah menerima miliaran dolar dalam pengeluaran militer dari negara-negara Barat. Amerika Serikat memberikan lebih dari $27,4 miliar bantuan keamanan ke Ukraina sejak konflik dimulai pada Februari tahun lalu.

Advertising
Advertising

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mendesak negara-negara untuk bergabung dengan Jerman dalam pengiriman tank. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan setelah pembicaraan Brussel bahwa Ukraina memiliki peluang yang sangat baik untuk mengambil dan "mengeksploitasi" inisiatif di medan perang tahun ini.

Ukraina telah memperoleh janji-janji sekitar 100 tank Barat modern, termasuk tank Abrams dari Amerika Serikat, Leopard Jerman dan Challenger Inggris, yang kemampuannya jauh melebihi model-model Rusia yang lebih tua.

Austin mengatakan bahwa untuk setiap sistem baru yang disediakan NATO di Kyiv, pihaknya akan melatih pasukan di sana. Inggris mengatakan pihaknya dan negara-negara Eropa lainnya akan menyediakan peralatan militer termasuk suku cadang untuk tank dan amunisi artileri ke Ukraina melalui dana internasional, dengan paket awal senilai lebih dari $241 juta.<!--more-->

Inggris Latih dan Sediakan Amunisi untuk Tentara Ukraina

Inggris sedang melatih tentara Ukraina untuk bertempur dengan “cara yang lebih Barat” dan tidak menggunakan banyak amunisi dibandingkan cara bertempur tradisional Soviet, kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, Rabu, 15 Februari 2023.

Inggris bersama dengan sekutu Barat lain telah melatih tentara Ukraina dan menyediakan senjata-senjata dan amunisi untuk mendukung Kyiv dalam pertempurannya melawan Rusia.

“Ukraina menggunakan amunisi dalam jumlah besar untuk mempertahankan diri, inilah sebagian alasan mengapa kami melatih mereka untuk bertempur dengan cara Barat,” kata

Wallace kepada Times Radio. Wallace mengatakan Inggris telah membeli dan memperdagangkan amunisi "yang merupakan standar Soviet" sambil membantu konversi militer Ukraina untuk membuka "akses ke stok amunisi kami". “Pada saat yang sama kami melatih untuk memastikan amunisi itu digunakan dengan cara yang sangat produktif dan akurat,” katanya.

Pada 20 Januari, seorang pejabat senior administrasi AS mengatakan Washington menasihati Ukraina untuk menunda serangan besar sampai pasokan persenjataan AS terbaru tersedia dan pelatihan telah disediakan.

"Kami harus memastikan bahwa musim semi ini benar-benar terasa bahwa Ukraina bergerak menuju kemenangan," tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato hari Rabu.

Pakar Ragukan Kemampuan Baik Rusia Maupun Ukraina

Sebelumnya, Russia telah meningkatkan serangan-serangan di seluruh Ukraina selatan dan timur dalam pekan-pekan terakhir. Terbaru, pasukan Rusia membombardir pasukan Ukraina dan kota-kota sepanjang garis depan di wilayah Donetsk timur, Selasa, 14 Februari 2023 dalam apa yang tampaknya sebagai serangan baru, ketika para sekutu Barat bertemu di Brussels untuk membicarakan pengiriman lebih banyak senjata untuk pemerintahan Kyiv.

Ben Barry, pakar perang daratan di Institut Studi Strategis Internasional (IISS), mengatakan ia meragukan Rusia dapat membuat kemajuan yang besar. “Penilaian saya adalah akan sulit bagi Rusia untuk mengkonsentrasikan pasukan yang cukup dapat dipercaya dan kompeten untuk memukul mundur pasukan Ukraina,” katanya.

Namun, “tidak jelas bagi saya apakah Kyiv memiliki kekuatan tempur yang cukup untuk mengusir pasukan Rusia dengan cepat. Kita dapat memperkirakan tahun berdarah lagi,” katanya pada saat yang sama.

REUTERS

Pilihan Editor: 5 Fakta Terbaru Perang Rusia Ukraina Memasuki Tahun Kedua, Titik Balik Kemenangan Ukraina?

Berita terkait

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

10 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

5 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

6 hari lalu

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

23 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

25 hari lalu

Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

Dana ini akan memberikan NATO sebuah peran yang lebih langsung dalam membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

29 hari lalu

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

Volodymyr Zelensky membenarkan laporan media kalau Gedung Putih mendesaknya agar berhenti menyerang infrastruktur Rusia

Baca Selengkapnya

Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

29 hari lalu

Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

Zelensky membukukan kenaikan pendapatan di tengah perang dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Volodymyr Zelensky Akui Ukraina Alami Kemunduran Tanpa Bantuan dari Amerika Serikat

29 hari lalu

Volodymyr Zelensky Akui Ukraina Alami Kemunduran Tanpa Bantuan dari Amerika Serikat

Volodymyr Zelensky mengakui sudah berusaha menambal kebutuhan senjata dengan produksi dalam negeri, tapi itu masih belum cukup

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

30 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya