Dubes Rusia Soroti Beda Bantuan Gempa Turki dan Suriah
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Ida Rosdalina
Rabu, 15 Februari 2023 20:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyoroti perbedaan sikap negara-negara Barat dalam memberikan bantuan gempa Turki dan Suriah. Dia melihat ada indikasi standar ganda.
"Tanggapan (bantuan) mereka terhadap Turki jelas. Di Suriah, kami menyaksikan bantuan kemanusiaan tidak datang," kata Vorobieva dalam pengarahan media di Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023.
"Dan satu-satunya alasan adalah karena Suriah berada di bawah sanksi. Negara-negara Barat enggan mengirim banyak ahli ke Suriah,” ujarnya menambahkan.
Gempa Turki berkekuatan 7,8 skala richter terjadi di dekat perbatasan Suriah pada awal pekan lalu. Korban bencana itu, menurut data resmi, hingga Rabu, melebihi 41.000, dan merusak kota-kota di kedua negara.
Banyak orang yang selamat kehilangan tempat tinggal di suhu musim dingin yang hampir membeku.
Vorobieva mengatakan, Kremlin telah mengerahkan ahli untuk membantu pencarian korban akibat gempa, tim medis, dan bantuan logistik lain. Tak lama setelah gempa, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu juga menginstruksikan pemimpin pasukan Rusia di Suriah untuk menyediakan bantuan dan turut mencari korban gempa.
Rusia, yang mendukung pemimpin Suriah Bashar al-Assad, telah menjadi kekuatan militer yang dominan di Suriah sejak melancarkan serangan udara dan operasi darat di sana pada 2015. Rusia semakin menegaskan kehadirannya setelah Amerika Serikat menarik pasukannya pada 2019.
DANIEL A. FAJRI | REUTERS
Pilihan Berita: Korea Selatan: Krisis Pangan di Korea Utara Memburuk