WHO Tingkatkan Pengawasan Kesehatan setelah Guinea Ekuatorial Temukan Virus Marburg

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 15 Februari 2023 08:30 WIB

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meningkatkan pengawasan epidemiologis di Guinea Ekuatorial setelah negara tersebut memastikan wabah pertama virus Marburg, kata seorang pejabat WHO, Selasa, 14 Februari 2023.

Negara kecil di Afrika Tengah itu sejauh ini telah melaporkan sembilan kematian, juga 16 kasus suspek penyakit virus Marburg, dengan gejala-gejala termasuk demam, kelelahan dan muntah darah dan diare, menurut WHO.

“Pengawasan di lapangan telah ditingkatkan,” kata George Ameh, perwakilan WHO di Guinea Ekuatorial.

"Pelacakan kontak, seperti yang Anda ketahui, adalah landasan respons. Kami telah...menerapkan kembali tim COVID-19 yang ada di sana untuk pelacakan kontak dan dengan cepat menyesuaikannya untuk benar-benar membantu kami."

Guinea Ekuatorial mengkarantina lebih dari 200 orang dan membatasi pergerakan pekan lalu di provinsi Kie-Ntem setelah mendeteksi demam berdarah. Negara itu secara resmi mengumumkan wabah pertama penyakit virus Marburg, Senin.

Advertising
Advertising

Virus Marburg adalah penyakit yang sangat menular dan mematikan, mirip Ebola dan dapat menyebabkan tingkat kematian hingga 88%, menurut WHO. Belum ada vaksin atau pengobatan antivirus yang telah disetujui untuk mengobatinya.

“Kami sedang mengerjakan rencana tanggap 30 hari di mana kami harus mampu mengukur tindakan yang tepat dan mengukur kebutuhan yang tepat," kata Ameh.

Ia menambahkan bahwa otoritas negara itu tidak melaporkan kasus suspek baru dalam 48 jam terakhir.

REUTERS

Pilihan Editor: Filipina Protes ke Cina soal Laser, AS Pasang Badan

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

19 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

21 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

23 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

24 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

25 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

27 hari lalu

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Baca Selengkapnya

Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

42 hari lalu

Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

Laporan IQAir memaparkan hanya tujuh negara yang kualitas udaranya memenuhi standar WHO.

Baca Selengkapnya

Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

42 hari lalu

Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

Tim medis yang dikirim oleh MER-C berhasil mencapai Gaza dengan bantuan WHO.

Baca Selengkapnya