Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Filipina Protes ke Cina soal Laser, AS Pasang Badan

image-gnews
Foto Kapal induk USS Carl Vinson (CVN 70) Carrier Strike Group One saat transit di Samudra Pasifik. Kapal induk ini menjadi salah satu kapal perang yang mondar-mandir di Laut Cina Selatan bersama sejumlah jet tempur, helikopter dan pesawat taktis, pada awal September 2021. Foto: AS Navy/Spesialis Komunikasi Massa Kelas 3 Eric Coffer
Foto Kapal induk USS Carl Vinson (CVN 70) Carrier Strike Group One saat transit di Samudra Pasifik. Kapal induk ini menjadi salah satu kapal perang yang mondar-mandir di Laut Cina Selatan bersama sejumlah jet tempur, helikopter dan pesawat taktis, pada awal September 2021. Foto: AS Navy/Spesialis Komunikasi Massa Kelas 3 Eric Coffer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Filipina mengajukan protes diplomatik yang menyerukan Beijing untuk memastikan kapal-kapalnya menghentikan aktivitas agresifnya di Laut Cina Selatan. Upaya Manila ini mendapat dukungan dari Amerika Serikat.

“Tindakan agresi oleh Cina ini mengganggu dan mengecewakan karena ini mengikuti kunjungan kenegaraan Presiden Ferdinand R. Marcos Jr. ke Cina pada awal Januari di mana dia dan Presiden Cina Xi Jinping setuju untuk mengelola perbedaan maritim melalui diplomasi dan dialog,” Juru Bicara Luar Negeri Teresita Daza mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 14 Februari 2023.

Manila menuduh penjaga pantai Cina berusaha memblokir salah satu kapalnya di Laut Cina Selatan dengan menggunakan laser. Penjaga pantai Filipina, pada Senin, 13 Februari 2023, mengatakan, sebuah kapal penjaga pantai Cina mengarahkan "laser tingkat militer" ke salah satu kapal Manila. Sorotan disebut telah membutakan sementara awak kapal di jembatan.

Kementerian mengatakan kapal Cina melakukan manuver berbahaya dengan mendekati kapal Filipina dari jarak dekat. Pergerakan kapal Beijing dianggap mempertaruhkan tabrakan yang membahayakan awak, dan mengeluarkan "tantangan radio ilegal" yang menuntut kapal Filipina meninggalkan daerah itu.

Menurut Manila, tindakan kapal penjaga pantai Cina merupakan ancaman terhadap kedaulatan dan keamanan Filipina dan negara tersebut memiliki hak prerogatif untuk melakukan kegiatan yang sah dalam zona ekonomi eksklusifnya.

Belum ada komentar langsung dari kedutaan Cina di Manila. Akan tetapi Kementerian Luar Negeri Cina pada Senin mengatakan, bahwa penjaga pantainya telah melakukan tindakan sesuai dengan hukum.

"Kami mendesak Filipina untuk menghindari tindakan seperti itu, dan tindakan staf Cina profesional dan terkendali," kata juru bicara kementerian luar negeri Cina , Wang Wenbin, dalam pengarahan reguler.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amerika Serikat pada Senin, 13 Februari 2023, menyatakan, pihaknya mendukung Filipina. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak menjelaskan secara rinci apa bentuk dukungannya, tapi menekan bahwa Filipina adalah sekutu Washington.

Penjaga pantai Filipina sedang mendukung misi angkatan laut untuk mengirimkan makanan dan perbekalan kepada pasukan di Second Thomas Shoal, 105 mil laut atau sekitar 195 kilometer dari provinsi Palawan, Filipina.

Secara lokal dikenal sebagai Ayungin, beting itu adalah rumah bagi kontingen militer Filipina kecil di atas kapal Perang Dunia Kedua. Itu sengaja dikandangkan dalam beting pada 1999 untuk memperkuat klaim kedaulatan Manila di kepulauan Spratly.

Cina mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan, termasuk wilayah di sekitar kepulauan Spratly. Filipina telah mengajukan 203 nota diplomatik melawan Cina sejak tahun lalu, menurut data kementerian luar negeri.

REUTERS

Pilihan Editor: Filipina Tuding Kapal Cina Tembak Sinar Laser di Laut Cina Selatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

5 jam lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

6 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

11 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) Jenderal Charles Flynn (kiri) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta, pada 21-23 April.  Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

11 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

11 jam lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.


Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

11 jam lalu

Tesla Logo (www.autoevolution.com)
Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.


Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

15 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

17 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

18 jam lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

19 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.