Afrika Selatan Umumkan Darurat Banjir
Reporter
Fatima Asni Soares
Editor
Sita Planasari
Selasa, 14 Februari 2023 13:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengumumkan keadaan bencana nasional agar segera ada tanggapan intensif terhadap banjir yang meluas yang telah mempengaruhi tujuh dari sembilan provinsi di negara itu.
Wilayah Mpumalanga dan Eastern Cape paling terdampak banjir yang diakibatkan oleh hujan deras akibat fenomena cuaca La Nina. Sementara wilayah Gauteng, KwaZulu-Natal, Limpopo, Northern Cape, dan North West juga mengalami banjir.
Dengan pengumuman presiden, pemerintah Afrika Selatan menerapkan undang-undang bencana nasional. Undang-undang ini memberikan mandat kekuatan tambahan kepada pemerintah, termasuk dalam pengadaan dan pengiriman barang dan jasa. Termasuk untuk melewati batasan berdasarkan undang-undang saat ini.
Polisi nasional dan pasukan pertahanan juga dapat dikerahkan untuk membantu menanggapi banjir.
Banjir telah mengakibatkan dampak yang luas, mulai dari rumah dan kendaraan yang tergenang air hingga hilangnya infrastruktur dasar.
Petani memperkirakan kerugian tanaman dan ternak akan terus berlanjut karena layanan cuaca pemerintah memperkirakan bahwa pola cuaca akan tetap selama awal 2023.
Ramaphosa mengumumkan bahwa bencana tersebut membuat Afrika Selatan mengalami krisis listrik karena pemadaman listrik yang terus-menerus melumpuhkan bisnis.
Deklarasi bencana nasional juga dilakukan pada Maret 2020 untuk menangani pandemi virus corona, dan April lalu untuk menanggapi banjir di provinsi timur KwaZulu-Natal.
Pilihan Editor: Krisis Listrik Parah, Presiden Afrika Selatan Absen dari Forum Ekonomi Dunia
REUTERS (Fatima Asni Soares)