TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa disebut tidak akan menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos karena krisis energi yang sedang berlangsung di negara itu. Pertemuan yang digekar di Swiss itu berlangsung hari ini sampai Jumat, 20 Januari 2023.
"Saat ini Presiden sedang mengadakan pertemuan dengan pimpinan partai politik yang diwakili di DPR, NECCOM (Komite Krisis Energi Nasional) dan Dewan Eskom," kata Juru Bicara Presiden, Vincent Magwenya, di Johannesburg pada Minggu, 15 Januari 2023.
Magwenya menambahkan bahwa sesi pengarahan lebih lanjut dengan pemangku kepentingan utama akan berlangsung selama minggu mendatang.
Pemadaman listrik di Afrika Selatan telah memburuk sejak Selasa lalu. Utilitas negara Eskom mengatakan akan menerapkan pemadaman terburuk sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Kebijakan pemadaman listrik yang diberi nama "Tahap 6" membutuhkan hingga 6.000 megawatt penghematan dari jaringan nasional. Itu berarti setidaknya enam jam sehari tanpa listrik untuk sebagian besar orang Afrika Selatan. Ini menjadi tingkat pemadaman terburuk dalam catatan negara itu.
Pemadaman listrik merupakan sumber utama frustrasi publik terhadap pemerintahan Kongres Nasional Afrika (ANC). Hal itu juga menghambat pertumbuhan ekonomi di negara industri utama Afrika itu.
Perusahaan listrik Afrika Selatan banyak mengandalkan pembangkit listrik tenaga batu bara yang syudah tua dan rentan rusak.
REUTERS