Perkosa Remaja Perempuan Inggris, 4 Pengungsi Remaja Afghanistan Ditangkap

Reporter

Tempo.co

Selasa, 14 Februari 2023 09:03 WIB

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com

TEMPO.CO, JAKARTA--Empat remaja pria Afghanistan ditangkap di Inggris atas dugaan pemerkosaan seorang siswi.

Seperti dilansir Arab News Selasa 14 Februari 2023, seorang remaja berusia 15 tahun, ditangkap karena dicurigai melakukan pemerkosaan. Sementara tiga remaja lainnya – berusia 13, 15 dan 16 tahun – ditangkap karena dicurigai memfasilitasi dugaan perkosaan terhadap gadis berusia 15 tahun itu.

Insiden itu terjadi di sebuah sekolah di Kota Dover pada 6 Februari.

Sumber mengatakan kepada The Times bahwa tiga remaja menahan korban dan bertindak sebagai pengintai, sementara remaja keempat memperkosanya. Para remaja pria Afghanistan, yang semuanya tiba di Inggris sebagai pengungsi tahun lalu, telah dibebaskan dengan jaminan.

Mereka semua bersekolah dan berada di bawah perawatan layanan sosial, setelah tiba di Inggris sebagai anak di bawah umur tanpa pendamping yang mencari suaka. Usia mereka yang dinyatakan diberikan kepada pihak berwenang pada saat kedatangan tidak diperdebatkan oleh Kementerian Dalam Negeri atau dewan lokal.

Advertising
Advertising

Diperkirakan hampir 50.000 orang menyeberangi Selat Inggris secara ilegal pada 2022 untuk meminta suaka. Dan lebih dari 2.000 telah melakukan perjalanan sejak awal 2023 meskipun kondisi cuaca buruk dan kecelakaan yang merenggut nyawa empat orang pada Januari.

Pencari suaka yang mengaku sebagai anak tanpa pendamping saat ini mewakili sekitar 17 persen dari semua pendatang yang melintasi Selat Inggris dengan perahu kecil, dengan 8.700 orang melakukan perjalanan tahun lalu. Mayoritas dari imigran ini berasal dari Afganistan.

Dengan total 6.500 orang, mereka juga merupakan proporsi terbesar kedua dari orang yang mencoba mencapai Inggris dengan kapal kecil secara keseluruhan setelah pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban pada Agustus 2021.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah menjadikan penanganan masalah migrasi di Selat Channel sebagai janji utama dari jabatan perdana menteri.

Pilihan Editor: Sikap Inggris Mendua dalam Kasus Taliban dan Afghanistan

ARAB NEWS

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya