Makan di Restoran Jerman Tak Habis? Siap-siap Kena Denda

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 9 Februari 2023 18:30 WIB

Ilustrasi makanan tak habis. (REUTERS)

TEMPO.CO, Jakarta - Restoran-restoran di negara bagian Lower Saxony, Jerman, menetapkan biaya tambahan kepada para pelanggan yang menyisakan makanan. Aturan tersebut diberlakukan sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi jumlah sampah makanan.

Restoran China Fang di Rhauderfehn, misalnya, akan membebankan biaya tambahan 10 euro atau sekitar Rp162.000 kepada tamu yang menyisakan makanannya di buffet atau prasmanan "All You Can Eat", demikian dilaporkan majalah berita Focus, Rabu, 8 Februari 2023.

Manajer Zi Ye mengatakan kepada lembaga penyiaran publik, NDR, bahwa tujuan dari kebijakan itu bukan demi uang, tetapi untuk menghindari sampah makanan.

"Karyawan membuang makanan senilai 2.000 euro (Rp32,4 juta) hingga 3.000 euro (Rp48,6 juta) setiap bulan," katanya.

Jika pengunjung mau mencoba menghabiskan makanannya, mereka bisa terhindar dari denda. Namun apabila menolak, mereka harus membayar atau bahkan dilarang mengunjungi restoran itu lagi.

Aturan serupa diterapkan di sebuah restoran di Wilhelmshaven di Laut Utara. Para tamu diminta membayar denda jika menyisakan terlalu banyak makanan di piring mereka.

Ada pula restoran yang menerapkan biaya tambahan berdasarkan berat sisa makanan. Restoran Oriental Gourmet, misalnya membebankan biaya 3,50 euro (sekitar Rp56.000) per 100 gram dan akan ditambahkan ke dalam tagihan pelanggan.

Cara ini juga dilakukan sejumlah restoran all you can eat di Indonesia, dengan denda mulai Rp50 rupiah per 100 gram makanan yang tidak habis.

Pilihan editor: 5 Tips Makan di Restoran All You Can Eat Meski Sedang Diet

ANADOLU | ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

1 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Turis Inggris Ditahan di Thailand setelah Dituduh Buat Review yang Bikin Rating Restoran Anjlok

2 hari lalu

Turis Inggris Ditahan di Thailand setelah Dituduh Buat Review yang Bikin Rating Restoran Anjlok

Menurut polisi Thailand, motifnya bermula dari konflik pribadi turis Inggris itu dengan pemilik restoran

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

3 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

3 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

4 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

4 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

7 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, PHRI Sebut Okupansi Hotel Naik 10 Persen

7 hari lalu

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, PHRI Sebut Okupansi Hotel Naik 10 Persen

Tingkat keterisian atau okupansi hotel di sejumlah daerah Tanah Air mengalami peningkatan selama masa libur panjang periode 9 sampai 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Kafe Bukanagara Coffe and Roastery Diisukan Tunggak Gaji Karyawan, Kafe Tetap Buka Seperti Biasa

10 hari lalu

Viral Kafe Bukanagara Coffe and Roastery Diisukan Tunggak Gaji Karyawan, Kafe Tetap Buka Seperti Biasa

Salah satu kafe artistik, Bukanagara Coffe and Roastery, belakangan jadi sorotan publik karena manajemennya diduga menunggak pembayaran gaji karyawan.

Baca Selengkapnya