Swedia Larang Aksi Pembakaran Al Quran oleh Rasmus Paludan

Kamis, 9 Februari 2023 16:00 WIB

Seorang pria menunjukkan poster bergambar bendera Swedia dalam aksi protes atas pembakaran Alquran di Stockholm, di luar kedutaan Swedia di London, Inggris, 28 Januari 2023. Aksi pembakaran Kitab suci umat Muslim tersebut dilakukan oleh politikus Denmark, Rasmus Paludan, dalam aksi demo di luar kedutaan Turki di Stockholm. REUTERS/Henry Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian nasional Swedia pada Selasa, 7 Februari 2023, telah menolak permohanan pembakaran Al Quran yang akan dilakukan oleh Rasmus Paludan. “Pertemuan semacam itu dapat menyebabkan gangguan serius terhadap keamanan nasional,” tulis polisi Swedia dalam pernyataan yang dilansir dari Al Jazeera, Kamis, 9 Februari 2023.

Politisi sayap kanan Denmark Rasmus Paludan, yang juga pemegang kewarganegaraan Swedia, membakar kitab suci Islam di depan kedutaan Turki bulan lalu. Sementara politisi Swedia mengutuk aksi Paludan, pihak berwenang masih mengizinkannya untuk melanjutkan aksi tersebut. Menteri Luar Negeri Tobias Billstrom mengutip undang-undang kebebasan berekspresi di negara itu yang menjadi dasarnya mengizinkan Paludan membakar Al Quran.

Protes tersebut memicu gelombang kemarahan di seluruh umat Muslim. Dalam sebuah laporan pada Selasa, Polisi Keamanan Swedia – badan yang bertanggung jawab untuk spionase dan kontraterorisme – mengatakan bahwa mereka melihat meningkatnya ancam teroris setelah pembakaran Al Quran. "Swedia dinilai memiliki fokus yang lebih besar daripada sebelumnya untuk kekerasan Islamisme,” kata lembaga tersebut.

Kepolisian nasional mengatakan telah membuat keputusan menolak permohonan protes kedua setelah berdiskusi dengan Polisi Keamanan Swedia. Selain meningkatkan ancaman teror, demonstrasi Paludan pada bulan Januari membahayakan upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO.

Swedia dan Finlandia sama-sama meninggalkan mendaftar untuk bergabung dengan blok militer NATO pimpinan AS musim panas lalu. Namun penolakan Swedia untuk melarang Paludan membakar Al Quran secara terbuka mendorong Turki membatalkan pertemuan aksesi dengan kedua negara Nordik tersebut.

Advertising
Advertising

Turki menolak untuk meratifikasi tawaran keanggotaan Swedia dan Finlandia sampai kedua negara itu setuju untuk mengekstradisi puluhan tersangka teroris dan mencabut embargo senjata yang sebelumnya diberlakukan. Ihwal pembakaran Al Quran, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan minggu lalu bahwa, “selama (Swedia mengizinkan) kitab suci saya, Al Quran, untuk dibakar dan dirobek, kami tidak akan mengatakan ya untuk masuknya Anda ke NATO.”

Meskipun AS adalah kekuatan dominan di NATO, semua 30 negara anggota harus memilih dengan tegas untuk menerima negara baru ke dalam aliansi.

AL JAZEERA | FATIMA ASNI SOARES | DRC

Pilihan Editor: Turki Tangkap 15 Orang Diduga Anggota ISIS Usai Barat Tutup Kedutaan

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

1 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

3 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

11 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

18 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

19 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya