Jumlah Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Kini Tembus 12.000 Jiwa

Reporter

Tempo.co

Kamis, 9 Februari 2023 08:22 WIB

Seorang wanita bereaksi di samping jenazah para korban di sebuah stadion, setelah gempa mematikan di Kahramanmaras, Turki, 8 Februari 2023. REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Turki dan Suriah menembus 12.000 orang setelah otoritas Turki dan Suriah memperbarui data korban gempa bermagnitudo 7,8 itu.

Menurut laporan Reuters Kamis 9 Februari 2023 dini hari, dari jumlah itu sekitar 2.992 orang ada di Suriah, sedangkan hampir 9.100 lainnya berada di Turki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal dunia di negaranya sampai detik ini adalah 9.057 jiwa.

Sementara itu, otoritas pertahanan sipil Suriah menyebutkan kebanyakan korban jiwa di negaranya berada di Suriah bagian barat laut. Suriah dilaporkan mengalami kelangkaan kantong jenazah dan upaya penanganan bencana yang tidak terkoordinasi.

"Perbedaan antara Turki dan Syuriah adalah bahwa di Turki ada upaya terkoordinasi dalam pencarian dan penyelamatan, sedangkan di Suriah itu hal itu tak terjadi," kata Salah Aboulegasem, pekerja bantuan pada Islamic Relief di Kota Gaziantep, Turki.

Advertising
Advertising

Kepada Sky News, Aboulegasem mengaku mendapatkan informasi itu dari kolega-koleganya yang saat ini aktif dalam pencarian dan penyelamatan di Suriah.

Gempa bumi dangkal berkedalaman 7 kilometer dan berepisentrum di Distrik Pazarck, Provinsi Kahramanmara, itu terjadi pada Senin (6/2) dini hari.

Di Turki, gempa ini mengguncang provinsi-provinsi lainnya di Hatay, Adyaman, Gaziantep, anlurfa, Diyarbakr, Adana, Malatya, Osmaniye, dan Kilis.

Menurut laporan harian Hurriyet, daerah terparah yang terkena gempa adalah Hatay, di tempat ini hampir 2.000 orang meninggal dunia karena gempa ini.

Sementara itu, di Adana, gempa tidak saja meruntuhkan banyak bangunan di Distrik Cukurova, tetapi juga kemungkinan menciptakan kerusakan pada sejumlah bendungan di provinsi ini.

Menteri Pertanian dan Kehutanan Vahit Kirisci menyatakan bahwa Turki sudah merampungkan penyelidikan terhadap lebih dari 90 bendungan dari total 110 bendungan.

Turki juga mengerahkan semua segala daya untuk mencari dan menyelamatkan korban, selain memulihkan keadaan buruk akibat gempa, dengan salah satunya menurunkan personel militer.

"Pesawat-pesawat angkatan udara terus mengungsikan mereka yang cedera akibat gempa ini dan membawa mereka ke rumah sakit di Ankara," kata kementerian pertahanan negara itu.

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu menyatakan bahwa Turki sudah menetapkan status bencana Level 4 yang membuat negara ini bisa meminta bantuan kepada internasional. Turki terletak di salah satu zona gempa bumi yang sangat aktif di dunia. Pada tahun 1999, gempa bermagnitude 7,7 mengguncang Dezce.

Pilihan Editor: Top 3 Dunia: WNI Korban Gempa Turki dan Rusia Nilai NATO Terlibat Perang Ukraina

REUTERS | SKY NEWS

Berita terkait

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

13 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya

AS Konfirmasi Klaim ISIS atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

41 hari lalu

AS Konfirmasi Klaim ISIS atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

AS memiliki informasi intelijen yang mengonfirmasi klaim ISIS yang bertanggung jawab atas penembakan di gedung konser Moskow, Rusia

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Penembakan di Gedung Konser Moskow Bertambah Jadi 60 Orang

41 hari lalu

Korban Tewas Penembakan di Gedung Konser Moskow Bertambah Jadi 60 Orang

Korban tewas akibat penembakan di gedung konser Moskow bertambah menjadi 60 orang sementara korban luka mencapai 145 orang.

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

59 hari lalu

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

Jumlah korban tewas akibat konflik Israel-Palestina melonjak tajam dalam kurun tiga bulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Lansia Tewas Berdarah Dalam Rumahnya di Bekasi Diduga Korban Perampokan

21 Januari 2024

Lansia Tewas Berdarah Dalam Rumahnya di Bekasi Diduga Korban Perampokan

Lansia bernama Any, 75 tahun, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Gang Nangka, Margajaya, Kota Bekasi, Sabtu malam, 21 Januari 2024

Baca Selengkapnya

RS Polri Melakukan Proses Identifikasi Jasad dalam Peti Kemas di Tanjung Priok

21 Januari 2024

RS Polri Melakukan Proses Identifikasi Jasad dalam Peti Kemas di Tanjung Priok

Kepala RS Polri mengatakan korban tewas tanpa identitas diperkirakan mati sekitar 2 sampai 10 minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lansia Tewas Berdarah Dalam Rumahnya di Bekasi, Diduga Dibunuh

21 Januari 2024

Perempuan Lansia Tewas Berdarah Dalam Rumahnya di Bekasi, Diduga Dibunuh

Perempuan lanjut usia atau lansia bernama Any, 75 tahun, ditemukan tewas di rumahnya, Gang Nangka, Margajaya, Kota Bekasi, Sabtu malam, 21 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam

Baca Selengkapnya

Korban Tewas akibat Gempa Jepang Tembus 200 Orang

9 Januari 2024

Korban Tewas akibat Gempa Jepang Tembus 200 Orang

Lebih dari 100 orang masih belum ditemukan akibat gempa Jepang, kata pihak berwenang

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang

Baca Selengkapnya