Erdogan Akui Banyak Masalah dalam Tanggap Darurat Gempa

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 8 Februari 2023 19:51 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara di pusat koordinasi Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) di Ankara, Turki 6 Februari 2023. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Tayyip Erdogan, Rabu, 8 Februari 2023, mengakui beberapa masalah dengan tanggap darurat gempa bumi yang mengguncang selatan tetapi mengatakan operasi normal. Erdogan membuat kunjungan pertama ke kawasan yang luluh lantak sejak Senin, ketika dua gempa besar menghantam dalam beberapa jam. Sementara korban jiwa di Turki dan negara tetangga Suriah, hingga berita ini diturunkan sudah melebihi 11.000.

Berbicara kepada wartawan di provinsi Kahramanmaras dekat pusat gempa, dengan sirene ambulans yang terus-menerus berbunyi sebagai latar belakang, Erdogan mengatakan ada beberapa masalah dengan jalan-jalan dan bandara-bandara, tetapi bahwa segalanya akan lebih baik dari hari ke hari.

“Pada hari pertama kita mengalami beberapa masalah tetapi kemudian hari kedua dan hari ini situasinya sudah terkendali,” katanya. Pemerintah bermaksud membangun perumahan dalam setahun untuk orang-orang yang kehilangan rumah di 10 provinsi terdampak, katanya.

Yang paling menghancurkan selama beberapa dekade, gempa awal menimbulkan malapetaka di rumah sakit, bandara, dan jalan, serta merobohkan lebih dari 6.400 bangunan di Turki. Banyak penduduk sejak itu mengeluh tentang sumber daya yang tidak mencukupi dan respons darurat yang lambat.

“Kita memiliki beberapa masalah di bandara dan jalan-jalan tetapi kita lebih baik hari ini. Kita akan lebih baik besok dan seterusnya. Kita masih memiliki masalah dengan bahan bakar tetapi kita akan mengatasinya juga,” kata Erdogan setelah mengunjungi tenda-tenda yang dibangun oleh Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD).

Advertising
Advertising

Ia juga mengatakan warga seharusnya hanya memperhatikan komunikasi dari otoritas dan mengabaikan "para provokator.” Otoritas Turki mengatakan sekitar 13,5 juta orang terdampak di wilayah yang terbentang sekitar 450 km dari Adana di barat ke Diyarbakir di timur.

Bencana memberikan tantangan baru baginya dalam pemilihan umum yang akan ia hadapi pada Mei yang telah diperkirakan menjadi yang tersulit dalam dua dekade masa kekuasaannya. Setiap persepsi bahwa pemerintah gagal mengatasi bencana dengan semestinya dapat merusak prospek Erdogan dalam pemilu, tetapi para analis mengatakan bahwa sebaliknya, ia dapat meraih dukungan nasional di seputar tanggap krisis dan memperkuat posisinya.

REUTERS

Pilihan Editor: Setidaknya 15 Tewas dalam Longsor Peru

Berita terkait

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

7 jam lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

16 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

20 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

23 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

3 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

3 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

3 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya