Rusia: Keterlibatan NATO di Ukraina Ancam Eskalasi Tak Terduga

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 8 Februari 2023 12:35 WIB

Anggota Angkatan Bersenjata Ukraina mengambil bagian dalam latihan militer di lapangan tembak di wilayah Kharkiv, Ukraina, dalam gambar selebaran ini yang dirilis 20 Desember 2021. Ukraina, yang bukan anggota NATO, telah meningkatkan kerja sama militer dengan negara-negara Barat. Pers Brigade/Handout Mekanik Terpisah ke-92 via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu meyakini pasokan senjata Barat ke Ukraina secara efektif menyeret NATO ke dalam konflik. Moskow memperingatkan hal ini dapat menyebabkan eskalasi tak terduga.

"AS dan sekutunya berusaha memperpanjang konflik sebanyak mungkin," kata Shoigu dalam panggilan konferensi dengan para pejabat militer, Selasa, 7 Februari 2023.

“Untuk melakukan ini, mereka telah mulai memasok senjata ofensif berat, secara terbuka mendesak Ukraina untuk merebut wilayah kami. Faktanya, langkah seperti itu menyeret negara-negara NATO ke dalam konflik dan dapat menyebabkan tingkat eskalasi yang tidak dapat diprediksi,” ujarnya memaparkan.

Kiasannya untuk "wilayah kami" itu tampaknya merujuk pada empat wilayah di timur dan selatan Ukraina - Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson - yang diklaim Rusia. Daerah itu dianeksasi menyusul referendum September lalu yang dikutuk oleh Kyiv dan sekutu Baratnya.

Sebagian besar wilayah yang diklaim Rusia tetap berada di tangan Ukraina.

Advertising
Advertising

Moskow telah berulang kali menuduh Barat dan NATO memainkan peran langsung dalam konflik Ukraina dengan memasok senjata ke Kyiv. Moskow memperingatkan bahwa senjata NATO adalah "target yang sah" untuk angkatan bersenjatanya.

Amerika Serikat telah mengirimkan bantuan militer senilai lebih dari US$20 miliar ke Ukraina sejak invasi Rusia Februari lalu. Washington bersiap untuk memberi Kyiv roket jarak jauh sebagai bagian dari paket senjata baru senilai US$2 miliar yang diumumkan minggu lalu.

Ukraina sangat membutuhkan senjata serta perlengkapan militer lainnya termasuk tank untuk mencegah serangan Rusia dan meningkatkan daya tembaknya untuk serangan musim semi terhadap pasukan Moskow. Pejabat Ukraina mengatakan Moskow mengumpulkan senjata dan cadangan untuk serangan baru dalam beberapa minggu mendatang.

Shoigu, dalam kesempatan yang sama pada Selasa mengatakan operasi militer di dekat Vuhledar dan kota Bakhmut di Ukraina timur - tempat Rusia mengintensifkan serangannya - "berjalan dengan baik".

Pertempuran telah terfokus selama berbulan-bulan di sekitar kota Bakhmut yang dikuasai Ukraina di provinsi Donetsk timur. Wilayah itu coba dikepung oleh Rusia.

Moskow juga melancarkan serangan lebih jauh ke selatan terhadap Vuhledar, benteng yang dikuasai Ukraina di persimpangan strategis antara garis depan timur dan selatan.

REUTERS

Pilihan Editor: 5 WNI Masih Hilang akibat Gempa Mematikan Turki-Suriah

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

12 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

12 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

13 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

13 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

18 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya