Top 3 Dunia: Mulai dari Penyebab Gempa Bumi Turki dan Suriah hingga Potensi Jumlah Korban Menurut WHO

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 8 Februari 2023 06:00 WIB

Tim penyelamat mencari korban selamat di bawah reruntuhan, menyusul gempa bumi, di kota Jandaris yang dikuasai pemberontak, Suriah, 6 Februari 2023. Jumlah korban gempa Turki dan Suriah yang meninggal dunia telah mencapai hampir 1.800 orang di kedua negara. REUTERS/Khalil Ashawi

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia dikuasai oleh berita-berita tentang gempa bumi di Turki dan Suriah. Berita pertama adalah tentang penyebab gempa yang begitu mematikan. Dalam berita ini, terungkap kedalaman episentrum hanya 18 km dari permukaan bumi sehingga dampaknya begitu dahsyat.

Berita selanjutnya membahas empat fakta tentang gempa bumi Turki dan Suriah. Salah satunya adalah gempa ini sudah diprediksi oleh seorang peneliti Belanda tiga hari sebelum terjadi.

Berita terakhir dalam Top 3 Dunia ini masih seputar gempa bumi Turki dan Suriah. WHO memprediksikan jumlah korban jiwa bisa menembus angka 20.000. Ini angka yang sangat besar untuk bencana gempa bumi.

Berikut tiga teratas dalam deretan berita dunia:

Ini Penyebab Gempa Turki dan Suriah Begitu Mematikan

Advertising
Advertising

Gempa yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023, berepisentrum di perbatasan kedua negara. Gempa terjadi pukul 04.17 pagi waktu setempat atau 08.17 WIB dengan pusat gempa di Kahramanmaras di Provinsi Gaziantep, Turki, yang berjarak 33 km dari ibu kota provinsi itu yang juga bernama Gaziantep.

Gaziantep berpenduduk dua juta orang yang juga menjadi tempat bagi ratusan ribu pengungsi korban perang saudara Suriah yang mulai pecah pada 2011. Gempa ini segera diikuti oleh 40 gempa susulan yang satu di antaranya bermagnitudo 6,7.

Baca selanjutnya di sini.

4 Fakta Gempa Turki dan Suriah: Diperingatkan Peneliti Belanda dan Pemain Bola Jadi Korban

Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang Turki dan Suriah pada pukul 04.17 dini hari atau sekitar 8.17 WIB, Senin 6 Februari 2023.

Akibat gempa besar tersebut, lebih dari 3.700 orang menjadi korban dan diperkirakan masih akan terus bertambah. Selain itu, seperti dikabarkan Reuters, pihak berwenang menyebut, ribuan bangunan juga roboh dan rusak parah.

Selanjutnya baca di sini.

WHO Perkirakan Korban Gempa Turki Bisa Tembus 20.000 Orang

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperkirakan jumlah korban gempa Turki bisa naik 8 kali lipat dari penghitungan sementara. "Ada potensi terus terjadi keruntuhan lebih lanjut sehingga kami sering melihat urutan peningkatan delapan kali lipat pada jumlah awal," kata petugas darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood, kepada AFP seperti dilansir dari NDTV, Selasa, 7 Februari 2023.

“Kami selalu melihat hal yang sama dengan gempa bumi, sayangnya, laporan awal jumlah orang yang meninggal atau terluka akan meningkat cukup signifikan pada minggu berikutnya,” ujar Smallwood.

Selanjutnya baca di sini.

Pilihan Editor: Ukraina: 1.030 Tentara Rusia Tewas dalam 24 Jam

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

16 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

20 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

1 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya