Kim Jong Un Akan Gelar Rapat Bahas Pertanian, Korea Utara Terancam Kelaparan?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 6 Februari 2023 17:00 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara pembukaan Pertanian Rumah Kaca Ryonpho untuk memperingati berdirinya Partai Buruh yang berkuasa, di Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 11 Oktober 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA). KCNA melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota terkemuka partai berkuasa Korea Utara, yang dipimpin Kim Jong Un, akan bertemu bulan ini membahas tugas "mendesak" untuk meningkatkan sektor pertanian. Belum lama ini, ahli internasional mengatakan kerawanan pangan telah memburuk di negara itu di tengah sanksi dan penguncian Covid-19.

Kantor berita negara KCNA melaporkan bahwa politbiro Partai Buruh Korea (WPK) memutuskan pada hari Minggu bahwa rapat pleno yang lebih besar dari Komite Pusat akan diadakan pada akhir Februari 2023.

“Merupakan tugas yang sangat penting dan mendesak untuk menetapkan strategi yang tepat untuk pengembangan pertanian dan mengambil langkah-langkah yang relevan untuk pertanian segera dalam tahap perjuangan saat ini untuk mempromosikan pembangunan sosialis secara keseluruhan,” kata laporan itu, Senin, 6 Februari 2023.

Politbiro mengakui bahwa "titik balik diperlukan untuk secara dinamis mempromosikan perubahan radikal dalam pembangunan pertanian," kata KCNA.

Bulan lalu, program 38 North berbasis di AS yang memantau Korea Utara, mengatakan dalam sebuah laporan bahwa "ketersediaan pangan kemungkinan telah turun di bawah batas minimum sehubungan dengan kebutuhan manusia," dengan kerawanan pangan paling buruk sejak kelaparan tahun 1990-an.

“Menyelesaikan kerawanan pangan kronis Korea Utara akan membutuhkan, antara lain, memperkuat hak milik, membuka dan merevitalisasi sektor ekonomi industri dan jasa, dan mengadopsi model berorientasi ekspor,” kata laporan 38 North. "Rezim, yang mengkhawatirkan persaingan internal dan kematiannya sendiri, sejauh ini telah membuktikan dirinya tidak mau melakukan reformasi semacam itu."

Korea Utara berada di bawah sanksi internasional ketat atas senjata nuklir dan program rudal balistiknya. Perdagangan perbatasan selanjutnya terhambat oleh penguncian yang dilakukan sendiri untuk mencegah wabah Covid-19.

Advertising
Advertising

Penguncian itu sebagian telah mereda dalam beberapa bulan terakhir, dengan beberapa perdagangan dilanjutkan antara Korea Utara dengan Rusia dan China, meskipun pada tingkat yang masih terbatas.

Korea Utara ini juga sering dilanda bencana alam seperti banjir dan hujan lebat yang merusak tanaman musim panas.

REUTERS

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

1 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

2 hari lalu

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

Aksi May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Sambut Penetapan KPU, Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Partai Buruh Sambut Penetapan KPU, Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

Said Iqbal berharap Prabowo-Gibran dapat menjalankan tugas-tugas konstitusional dengan baik dalam lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bakal Demo 1 Mei, Partai Buruh Minta Prabowo Dengarkan Tuntutan Kaum Pekerja

2 hari lalu

Bakal Demo 1 Mei, Partai Buruh Minta Prabowo Dengarkan Tuntutan Kaum Pekerja

Kata Said Iqbal, Prabowo bisa mulai mendengarkan tuntutan kaum buruh dalam aksi demonstrasi Hari Buruh yang akan digelar 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

4 hari lalu

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

4 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

5 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

7 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

10 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya