Delegasi Ukraina Kunjungi Indonesia di Tengah Perang dengan Rusia

Sabtu, 4 Februari 2023 10:48 WIB

Presiden Jokowi (kiri) melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Istana Maryinsky, di Kyiv, Ukraina, Rabu, 29 Juni 2022. Lawatan Presiden Jokowi ke Ukraina dalam rangka misi perdamaian. ANTARA/Setpres/Agus Suparto

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi Ukraina yang terdiri dari empat tokoh masyarakat, termasuk pejabat senior, akan mengunjungi Indonesia pada 6 sampai 10 Februari 2023. Mereka dijadwalkan melakukan serangkaian pertemuan tingkat tinggi dengan pembuat kebijakan dan pejabat pemerintah RI, serta perwakilan dari komunitas bisnis hingga masyarakat sipil. Kunjungan dilakukan di tengah perang dengan Rusia yang masih berlangsung hingga kini.

Baca: Rusia Peringatkan Israel Jangan Kirim Senjata ke Ukraina

Utusan itu adalah Direktur Departemen Kerja sama Internasional Kamar Dagang dan Industri Ukraina (UCCI) Ukraina Anna Liubyma, Wakil Direktur Jenderal Institut Ukraina Alim Aliev, Pakar dari Pusat Komunikasi Strategis (CSC) Liubov Tsybulska, dan Profesor Politik Komparatif Olexiy Haran.

"Delegasi mengusulkan untuk membahas realitas situasi saat ini di Ukraina, mendengar dan mendiskusikan dampaknya terhadap Indonesia, dan menjajaki peluang kerja sama yang lebih erat antara kedua negara," tulis Kadin Ukriana dalam keterangan pers yang diterima Jumat, 3 Februari 2023.

Perang Rusia Ukraina dimulai sejak Februari 2022. Akhir bulan ini akan menandai satu tahun agresi Moskow ke negara tetangga, sama-sama pecahan Uni Soviet.

Indonesia tidak secara terang-terangan mengutuk serangan Rusia ke Ukraina, namun beberapa kali menyerukan agar perang dihentikan. Indonesia juga menekankan pentingnya integritas atau kedaulatan negara, termasuk dukungan pada resolusi PBB soal Ukraina tahun lalu.

Advertising
Advertising

Presiden RI Joko Widodo langsung terbang ke Moskow dan Ukraina pada Juni tahun lalu untuk apa yang Istana sebut sebagai misi damai. Indonesia meminta perang tidak berpengaruh pada rantai pasok global.

Pertempuran di Ukraina masih berlangsung di wilayah timur. Eskalasi konflik dan ketegangan diplomatik tak terhindarkan dampak serangan ini.

Direktur Kerjasama Internasional Kamar Dagang dan Industri Ukraina Anna Liubyma mencatat, setelah invasi Rusia, perdagangan dengan Indonesia hampir sepenuhnya dihentikan. Walau ada beberapa pemulihan, dia menyebut perdagangan internasional akan terus terpengaruh dengan efek merusak akibat agresi.

Liubyama mengatakan, perdagangan antara Indonesia dan Ukraina bernilai US$ 1,24 miliar atau sekitar Rp 18 triliun setahun sebelum perang.

Saat di Jakarta, delegasi Ukraina akan berdiskusi dengan Think-tank Foreign Policy Community of Indonesia dan Centre of Strategic and International Studies dalam waktu terpisah. Mereka juga mengunjungi Istiqlal, Podcast bersama Helmy Yahya, kuliah umum di Universitas Indonesia.

Simak: Jelang Setahun Invasi ke Ukraina, Uni Eropa Akan Terapkan Sanksi Baru terhadap Rusia

KADIN UKRAINA I REUTERS

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

3 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

1 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

4 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya