Barat Tutup Kedutaan karena Demo Menentang Pembakaran Al Quran, Turki Geram

Reporter

Terjemahan

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 3 Februari 2023 21:06 WIB

Pengunjuk rasa membakar bendera nasional Swedia ketika mereka berdemonstrasi di depan Konsulat Jenderal Swedia setelah Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras dan yang juga berkewarganegaraan Swedia membakar salinan Alquran di dekat Kedutaan Besar Turki di Stockholm , di Istanbul, Turki, 21 Januari 2023. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Turki terlihat geram atas tindakan sejumlah negara Barat termasuk Amerika Serikat dan Jerman, yang menutup operasional kantor perwakilannya karena alasan keamanan menyusul maraknya demonstrasi menentang pembakaran Al Quran di sana.

"Kami melihat penutupan konsulat tanpa berbagi rincian informasi dengan kami sebagai hal yang disengaja," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu kepada wartawan, Jumat, 3 Februari 2023.

Baca juga Kecam Pembakaran Alquran di Swedia, Warga Turki Bakar Bendera Swedia

Ia mengatakan, negara-negara Barat itu tidak memberikan informasi apa pun untuk mendukung pernyataan mereka bahwa ancaman keamanan telah mendorong mereka untuk menutup misi mereka di negara tersebut.

Cavusoglu menilai mereka sengaja mengesankan Turki sebagai negara yang tidak stabil dengan menutup sementara kedutaan dan konsulat dan mengeluarkan peringatan perjalanan menyusul insiden pembakaran Al Quran di Eropa.

Advertising
Advertising

"Jika mereka ingin memberi kesan bahwa Turki adalah negara yang tidak stabil yang menghadapi ancaman terorisme, tindakan ini tidak sejalan dengan hubungan persahabatan dan sekutu kita."

Pekan lalu, Prancis, Jerman, Italia, Amerika Serikat, dan lainnya mengeluarkan peringatan kepada warganya tentang peningkatan risiko serangan di Turki, khususnya terhadap misi diplomatik dan tempat ibadah non-Muslim, setelah protes pembakaran Al Quran di Swedia dan Belanda. .

Minggu ini, negara-negara termasuk Jerman, Prancis, Belanda, Belgia, dan Swiss untuk sementara menutup misi diplomatik di Turki, dengan alasan keamanan.

Pada hari Rabu, Turki memanggil duta besar dari sembilan negara Barat untuk mengkritik keputusan tersebut, seperti yang dikatakan menteri dalam negeri, Suleyman Soylu, di Twitter bahwa Barat sedang mengobarkan "perang psikologis baru" di negaranya.

"Mereka mengatakan ada ancaman teror... Tapi ketika kami bertanya apa sumber informasinya dan siapa pelaku serangan tersebut, mereka tidak membagi informasi apa pun dengan otoritas intelijen dan keamanan kami," kata Cavusoglu.

Selama sebulan terakhir, aktivis sayap kanan membakar salinan kitab suci umat Islam, Al Quran, di Swedia, Denmark, dan Belanda, tindakan yang mendorong Turki untuk menunda negosiasi untuk mencabut keberatannya terhadap Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO.

Turki telah meningkatkan langkah-langkah keamanan di sekitar kedutaan dan konsulat asing setelah insiden pembakaran Al Quran, kata Cavusoglu.

"Tetapi kami melihat beberapa negara yang tidak ada hubungannya dengan insiden ini juga menutup konsulatnya. Kami mendapat informasi bahwa beberapa negara meminta negara lain untuk menutup konsulatnya," katanya.

Turki akan mengambil "beberapa langkah tambahan" jika negara-negara ini kembali menutup misi diplomatik mereka tanpa berbagi informasi, kata Cavusoglu.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

23 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

18 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

22 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

9 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

16 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

17 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

17 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

19 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

22 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya