Amerika Kembalikan Barang Antik Selundupan ke Italia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 Februari 2023 21:06 WIB

Seorang ahli peletak barang antik, Tuma Uyim, menggantungkan topeng langka di bawah boneka Kachina yang dibuat oleh suku asli Amerika Hopi dan Zuni, sebelum lelang di rumah lelang Drouot, Paris, Prancis, 15 Desember 2014. REUTERS/Christian Hartmann

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas New York pada Kamis, 3 Februari 2023, mengumumkan akan mengembalikan sejumlah barang antik bernilai tinggi sekitar USD 2,5 juta (Rp 37 miliar) ke Italia. Pengembalian itu dilakukan menyusul dilakukannya investigasi kriminal terhadap penyelundupan artefak – artefak curian.

Jaksa distrik Manhattan selama lebih dari dua tahun melakukan secara intensif sebuah kampanye pengembalian barang-barang antik yang dijarah, yang berakhir di sejumlah museum di New York dan galeri-galeri, termasuk di museum seni papan atas yakni Museum Metropolitan.

Dalam sebuah seremoni pada Kamis, 3 Februari 2023, dengan konsul jenderal Italia dan perwakilan dari Kepolisian Italia, ada lebih dari 14 artefak yang sudah dikembalikan ke Italia. Beberapa dari artefak itu umurnya ada yang sudah 2.600 tahun.

Advertising
Advertising

Baca juga: Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Dengan pengembalian 14 lebih artefak tersebut, maka total barang-barang antik dan berharga yang sudah dikembalikan Amerika Serikat ke Italia dalam tempo lebih dari tujuh bulan terakhir sebanyak 214 barang.

Kejaksaan distrik New York menyebut lebih dari 700 barang bernilai lebih dari USD100 juta (Rp 1,4 triliun) sudah dikembaikan Amerika Serikat ke 17 negara dalam setahun terakhir. Di antara negara tersebut adalah Kamboja, India, Pakistan, Mesir, Irak, Yunani dan Italia.

New York telah menjadi sebuah tempat transaksi penjualan barang-barang antik curian selama berpuluh tahun. Pada 2017, New York melakukan investigasi untuk mengusut perdagangan gelap tersebut.

Kejaksaan New Yok menyatakan di antara barang yang telah direpatriasi adalah koin Sicily Naxos yang dicetak sekitar 430 sebelum masehi dan saat ini bernilai setengah juta dolar (Rp 748 miliar). Barang berharga lainnya yang sudah dikembalikan adalah gambar antik tertanggal 510 sebelum masehi dan sebuah kepala kekaisaran Romawi bernama Hadrian yang terbuat dari marbel.

Sumber: english.alarabiya.net

Baca juga: Heboh Uang Rp 500 Triliun Haji Amin, Bermula dari Barang Antik Pedagang Samurai 3 Tombol

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

6 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

7 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

12 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

14 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya