Mengunggah Video Kunjungan ke Penjara, Lima Pembuat Konten Mesir Ditahan

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 2 Februari 2023 12:38 WIB

Tuduhan yang dihadapi pembuat konten biasanya digunakan terhadap orang yang dianggap merusak negara atau keamanannya REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Jakarta - Lima pembuat konten media sosial ditangkap di Mesir setelah menerbitkan sketsa tentang kunjungan ke penjara Mesir, yang mendapatkan banyak penonton. Klip video berjudul “The Visit” itu menampilkan seorang perempuan mengunjungi tunangannya di penjara Mesir.

Baca Juga: Mantan Komandan Grup Wagner: "Saya Menyesal Berperang di Ukraina"

Keduanya terlibat senda gurau dengan beberapa orang lain yang juga muncul di pusat penahanan, termasuk seorang penjaga penjara. Video berdurasi tiga menit itu dipublikasikan pada 13 Januari dan telah dilihat lebih dari tujuh juta kali di Facebook.

Menurut Mokhtar Mounir, pengacara dua orang yang ditangkap, lima orang yang muncul dalam video itu ditangkap oleh petugas Badan Keamanan Nasional pekan lalu. Mereka kemudian dipindahkan ke kejaksaan dan diperintahkan ditahan selama 15 hari sambil menunggu penyelidikan.

Mereka termasuk Mohamed Hossam, yang memiliki lebih dari satu juta pengikut di Facebook, dan Basma Hegazy, yang memiliki lebih dari 200 ribu pengikut di TikTok.

Advertising
Advertising

“Kelimanya menghadapi dakwaan seperti bergabung dengan kelompok teroris, mendanai terorisme, menerbitkan berita palsu dan menggunakan akun media sosial untuk melakukan tindakan terorisme,” kata Mounir seperti dikutip Al Jazeera, Rabu, 1 Februari 2023.

Mounir menuturkan kelimanya ditahan karena video tersebut, tetapi dia tidak tahu aspek apa yang memicu penangkapan mereka. Tuduhan yang mereka hadapi biasanya digunakan terhadap orang-orang yang dianggap merongrong keamanan negara.

Kasus lain telah diajukan terhadap pembuat konten dan pemengaruh media sosial di Mesir dalam beberapa tahun terakhir, termasuk video yang menyentuh subjek sensitif. Aparat keamanan menangkap sekelompok pemengaruh TikTok pada April lalu setelah mereka menerbitkan lagu parodi tentang kenaikan harga. Menurut Inisiatif Mesir untuk Hak Pribadi (EIPR), sebuah kelompok hak asasi independen, para pemengaruh tersebut kemudian dibebaskan.

Pada tahun lalu, pengadilan Mesir menghukum pemengaruh TikTok Haneen Hossam tiga tahun penjara setelah dia dihukum karena "perdagangan manusia" dalam persidangan ulang. Dia didakwa atas video yang memberi tahu 1,3 juta pengikutnya di Instagram bahwa perempuan di atas 18 tahun dapat menghasilkan uang dengan bekerja bersamanya di media sosial.

Kelompok hak asasi Amnesty International mengutuk hukuman terhadap para pemengaruh TikTok Mesir tersebut.

Baca Juga: Australia Ganti Gambar Ratu Elizabeth pada Uang Kertas A$5

Al JAZEERA

Berita terkait

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

11 jam lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

16 jam lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

20 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

1 hari lalu

Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

Kemenag buka pendaftaran uji kompetensi masuk Universitas Al Azhar Mesir pada 14-24 Mei 2024, cek syaratnya.

Baca Selengkapnya

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

1 hari lalu

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

Viral video memperlihatkan ratusan calon pekerja diukur dan di tes tinggi badan secara langsung.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Gratis Ongkir TikTok Shop untuk Penjual

1 hari lalu

Cara Daftar Gratis Ongkir TikTok Shop untuk Penjual

Ketahui cara daftar gratis ongkir TikTok Shop berikut ini. Cara ini cukup menguntungkan untuk menarik pembeli. Berikut ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

2 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

2 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

2 hari lalu

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

Content Creator atau pembuat konten Mirah Ayu Nanda Anindita berbagi tips cara meraup cuan di Afiliasi Shopee.

Baca Selengkapnya