Kapal Terbalik di Pakistan Tewaskan 51 Orang, 49 Diantaranya Siswa Madrasah

Reporter

Tempo.co

Rabu, 1 Februari 2023 10:35 WIB

Orang-orang dan petugas penyelamat berkumpul setelah perahu yang membawa siswa sekolah agama terbalik di danau Tanda di Kohat, Pakistan 29 Januari 2023. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas akibat kecelakaan berperahu di Pakistan selama akhir pekan melonjak menjadi 51 orang, kata polisi pada Selasa. Musibah ini terjadi setelah sebuah kapal yang kelebihan muatan berisi anak-anak sekolah madrasah terbalik di air.

Tim penyelamat menghabiskan tiga hari menyelam di air yang sangat dingin untuk menemukan jasad 49 siswa madrasah yang tenggelam, berusia tujuh hingga 14 tahun, serta satu guru dan satu nakhoda.

"Air bendungan membeku akibat cuaca dingin yang menghambat misi penyelamatan. Tapi hari ini para penyelam bisa menyelam lebih dalam untuk menemukan jenazah yang tersisa," kata Khateer Ahmad, pejabat senior layanan Rescue 1122.

"Lebih dari 25 penyelam mengambil bagian dalam misi penyelamatan, termasuk penyelam dari tentara."

Para korban sedang berwisata bersama guru mereka pada Minggu di Danau Tanda Dam, dekat Kohat di provinsi Khyber Pakhtunkhwa ketika kecelakaan ini terjadi. Saat itu, jumlah korban tewas mencapai 10 orang.

Advertising
Advertising

Muhammad Umar, penjual teh di tempat piknik yang menghadap ke tujuan wisata akhir pekan yang populer, mengatakan puluhan orang tua dan kerabat telah berkumpul selama beberapa hari terakhir.

"Setiap kali mayat ditemukan dari tempat kejadian, mereka akan melompat ke penyelam untuk melihat apakah itu putra mereka dan setiap kali kami mendengar mereka berteriak kesakitan dan kesedihan," katanya.

“Saya belum pernah menyaksikan adegan seperti itu dalam hidup saya, itu adalah sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.”

Danau Tanda Dam berjarak sekitar lima kilometer dari madrasah -- sebuah sekolah Islam yang menawarkan pendidikan agama gratis -- di Kohat di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

"Perahu itu kelebihan muatan; kapasitasnya sekitar 20 hingga 25 orang," kata juru bicara kepolisian setempat Fazal Naeem, yang mengumumkan jumlah korban baru yang dikonfirmasi oleh media militer.

Fazal mengatakan bahwa lima orang diselamatkan, termasuk empat siswa dan satu guru.

Muhammad Mustafa, korban selamat berusia 11 tahun, mengatakan dari ranjang rumah sakit bahwa dirinya terjebak di bawah kapal.

"Selendang dan sweter saya membebani saya, jadi saya melepasnya. Airnya sangat dingin dan tubuhku mati rasa. Saya pikir saya akan pingsan ketika seorang pria menyelamatkan saya.”

Tenggelam biasa terjadi di Pakistan, ketika kapal tua dan kelebihan muatan kehilangan stabilitasnya dan membawa penumpang ke dalam air. Pada Juli tahun lalu, sedikitnya 18 perempuan tenggelam setelah perahu kelebihan muatan yang membawa sekitar 100 anggota keluarga yang sama, terbalik saat prosesi pernikahan antara dua desa.

Baca juga: 2 Kecelakaan di Pakistan Renggut 51 Jiwa: Bus Masuk Jurang dan Kapal Tenggelam

AL ARABIYA

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

1 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

7 hari lalu

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

11 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

11 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

12 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

17 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

17 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

18 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya