Amerika Disebut Akan Cabut Izin Ekspor Perusahaan yang Suplai Barang ke Huawei

Reporter

Tempo.co

Selasa, 31 Januari 2023 10:00 WIB

Logo Huawei. HUAWEI-USA/CAMPAIGN REUTERS/Philippe Wojazer

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga sumber menyebutkan Amerika Serikat telah menghentikan izin perusahaan-perusahaan asal negeri Abang Sam yang biasa mengekspor sebagian besar item untuk Huawei, yakni perusahaan teknologi asal Cina.

Huawei dalam beberapa tahun terakhir ini telah menghadapi larangan ekspor pada item-item untuk teknologi 5G dan teknologi lainnya, namun Kementerian Perdagangan Amerika pada 2020 masih memberikan izin pada sejumlah perusahaan Amerika untuk menjual item dan teknologi tertentu pada Qualcomm Inc untuk menjual chip ponsel 4G ke Huawei.

“Kami terus menilai kebijakan dan peraturan kami, namun kami belum melakukan pembicaraan dengan perusahaan-perusahaan tertentu,” kata Juru bicara Kementerian Perdagangan Amerika Serikat. Sedangkan Qualcomm menolak berkomentar perihal ini. Media Bloomberg dan Financial Times sebelumnya mewartakan perihal ini.

Advertising
Advertising

Baca juga:Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Smartphone dengan logo Huawei terlihat di depan bendera AS dalam ilustrasi ini diambil 28 September 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

Sumber yang faham dengan isu ini mengatakan otoritas Amerika Seirkat sedang membuat sebuah kebijakan resmi untuk menolak pengiriman item-item ke Huawei, termasuk item untuk teknologi 5G, 4G, Wifi 6 dan 7, kecerdasarn buatan dan cloud items.

Sumber lain menyebut kebijakan tersebut menggambarkan sikap pemerintahan Biden yang memperketat kebijakan pada Huawei dalam setahun terakhir. Izin untuk chip 4G yang bisa digunakan pada 5G yang sebelumnya sudah disetujui, kemungkinan akan ditolak. Menjelang akhir pemerintahan Trump dan awal pemerintahan Biden, otoritas di Amerika Serikat masih memberikan izin untuk item-item tertentu pada aplikasi-aplikasi 4G.

Amerika Serikat secara resmi telah memasukkan Huawei dalam daftar hitam pada 2019 sehingga melarang suplier dari Amerika Serikat mengirimkan barang-barnag dan teknologi ke Huawei kecuali mereka mengantongi izin. Otoritas Amerika Serikat masih terus memperketat kontrol pada kemampuan Huawei untuk membeli atau merancang chip semikonduktor yang menjadi kekuatasn sebagian besar produk-produknya

Sumber: Reuters

Baca juga: Rilis Maret, Ini Bocoran Spesifikasi Huawei P60 Pro dengan Snapdragon 8 Gen 2

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

8 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Tablet untuk Menggambar dengan Fitur Menarik

9 jam lalu

10 Rekomendasi Tablet untuk Menggambar dengan Fitur Menarik

Jika Anda sedang mencari tablet untuk menggambar dengan fitur yang mumpuni, simak rekomendasi tablet untuk menggambar berikut ini.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

13 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

14 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

17 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

17 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

17 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

21 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

21 jam lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

22 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya