Penembakan Sinagoga, Warga Israel Bakal Diizinkan Bawa Senjata

Reporter

Tempo.co

Minggu, 29 Januari 2023 12:12 WIB

Seorang pria melihat lokasi penangkapan terduga pelaku insiden serangan penembakan di luar Kota Tua Yerusalem 28 Januari 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu malam berjanji akan membalas dengan keras, cepat, dan tepat terkait penembakan di sinagoga Yerusalem Timur pada Jumat malam. Serangan itu menewaskan tujuh warga Israel dan melukai tiga orang lainnya.

"Kami tidak mencari eskalasi, tapi siap untuk skenario apa pun," kata Netanyahu, usai sidang kabinet keamanan pada Sabtu, seperti dikutip dari The Times of Israel.

Dia menambahkan, kabinetnya juga akan menambah pemberian izin senjata bagi warga sipil yang memenuhi syarat untuk membela diri dari serangan.

Kontrol senjata di Israel relatif ketat, dan lisensi senjata api umumnya hanya diberikan kepada mereka yang dapat menunjukkan kebutuhan akan keamanan ekstra dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari mereka.

Pelaku penembakan di depan sinagoga diketahui bernama Alqam Khairi (21). Pelaku yang tewas ditembak polisi Israel itu tak masuk dalam radar pasukan keamanan Israel.

Advertising
Advertising

Khairi juga tak berafiliasi dengan faksi perlawanan Palestina mana pun sehingga serangan itu dianggap sebagai aksi individu. Polisi Israel mengatakan Sabtu pagi bahwa mereka telah menahan 42 kerabat dan rekan Khairi.

Serangan paling mematikan dalam 30 tahun terakhir itu membuat Israel murka. Negara Yahudi itu pun mengerahkan lebih banyak pasukan ke Tepi Barat. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, satu batalion tambahan dikirim ke Tepi Barat untuk memperkuat personel yang ada.

Beberapa jam setelahnya, seorang remaja berusia 13 tahun kembali melakukan serangan dengan senjata api yang melukai dua orang di Kota Tua Yerusalem. Kedua serangan mematikan di Israel ditengarai sebagai pembalasan atas kematian 10 warga Palestina di Jenin, Tepi Barat oleh militer Israel. Diantara para korban ada seorang nenek dan dua anak-anak.

Baca juga: Penembakan Terjadi Lagi di Yerusalem, Pelakunya Bocah Palestina 13 Tahun

THE TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

4 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

5 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

10 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

11 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

11 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

12 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

12 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

13 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

13 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya