Jenderal AS Prediksi Paman Sam Bakal Perang dengan China pada 2025

Reporter

Tempo.co

Minggu, 29 Januari 2023 10:20 WIB

Anggota kru memberi isyarat kepada jet tempur Super Hornet F/A-18E yang bersiap lepas landas untuk penerbangan rutin di atas kapal induk USS Nimitz A.S. selama penyebaran rutin ke Laut China Selatan, Mid-Sea, 27 Januari 2023. REUTERS /Joseph Campbell

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah memo bertarikh setahun silam tiba-tiba muncul dan mengejutkan publik Amerika Serikat (AS). Dalam memo tersebut seorang Jenderal Angkatan Udara AS mengatakan mempunyai firasat bahwa Negeri Pam Sam akan berperang dengan China pada 2025.

Baca juga: Undang-Undang Pertahanan AS: China Berang, Taiwan Riang

Kepala Komando Mobilitas Udara, Jenderal Mike Minihan menulis memo kepada pimpinan dari sekitar 110 ribu anggotanya. "Saya harap saya salah. Namun, naluri saya mengatakan kita akan bertarung (dengan China) pada 2025," tulis Minihan seperti dilansir Reuters Sabtu.

Surat itu bertanggal 1 Februari 2022, tetapi baru beredar pada Jumat. Pandangan Minihan memang tidak mewakili Departemen Pertahanan AS (Pentagon), tetapi menunjukkan kepedulian di tingkat tertinggi militer AS terkait kemungkinan upaya China untuk melakukan kontrol atas Taiwan.

Dalam suratnya, Minihan mengatakan, Amerika Serikat dan Taiwan akan mengadakan pemilihan presiden pada 2024. Hal ini berpotensi menciptakan peluang bagi China untuk mengambil tindakan militer.

Advertising
Advertising

Pernyataan Minihan ini mendapatkan pertentangan dari Pentagon."Komentar-komentar ini tidak mewakili pandangan departemen (pertahanan) tentang China," kata seorang pejabat pertahanan.

Menanggapi surat Minihan, Brigadir Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder mengatakan, persaingan militer dengan China merupakan tantangan utama.“Fokus kami tetap bekerja bersama sekutu dan mitra untuk menjaga Indo-Pasifik yang damai, bebas, dan terbuka,” kata Ryder.

Jenderal Angkatan Udara AS Mike Minihan. Foto: Air Force

China telah meningkatkan tekanan diplomatik, militer, dan ekonominya dalam beberapa tahun terakhir Taiwan untuk menerima pemerintahan Beijing. Pemerintah Taiwan mengatakan, mereka menginginkan perdamaian tetapi akan mempertahankan diri jika China menyerang.

Sekitar awal Januari, Menteri Pertahanan Lloyd Austin ragu bahwa peningkatan aktivitas militer China di dekat Selat Taiwan merupakan tanda invasi oleh Beijing.

Baca juga: Konflik China Taiwan, Elon Musk: Taipei Harus Beri Sebagian Kendali ke Beijing

REUTERS

Berita terkait

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

3 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

4 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

5 hari lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

8 hari lalu

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

Israel telah menghabiskan dana sebesar 60 miliar shekel atau sekitar Rp258 triliun setelah tujuh bulan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

9 hari lalu

Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

TPNPB menyatakan sudah meminta masyarakat untuk meninggalkan delapan daerah yang mereka klaim sebagai wilayah perang di Papua.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

12 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

13 hari lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

19 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya