Indonesia Minta PBB Desak Israel Hormati Hak Palestina

Jumat, 27 Januari 2023 20:31 WIB

Asap dan api mengepul selama serangan udara Israel di Jalur Gaza, 4 Desember 2022. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengecam keras meningkatnya serangan Israel terhadap Palestina di Tepi Barat beberapa hari terakhir. Keadaan di Tepi Barat makin tegang setelah salah satu kekerasan terburuk oleh Israel dalam beberapa tahun yang menewaskan 9 orang warga sipil palestina.

Baca: Israel Gempur Gaza di Tengah Kemelut Tepi Barat

Kemlu menyebut penggunaan kekerasan secara berlebihan oleh aparat keamanan Israel di Jenin itu kian mempersulit tercapainya perdamaian di Timur Tengah. "Indonesia menyerukan masyarakat internasional dan PBB untuk mendesak Israel agar menghormati hak-hak rakyat Palestina," kata Kemlu RI dalam keterangan yang dibagikan di Twitter, Jumat, 27 Januari 2023.

Sebelumnya pada Kamis, 26 Januari 2023, Israel menyerang sebuah kamp pengungsi di Tepi Barat. Peristiwa itu disusul kebakaran lintas perbatasan.

Sembilan warga sipil yang tewas termasuk orang-orang bersenjata militan. Angka kematian itu tertinggi dalam satu hari dalam beberapa tahun.

Seorang pria lain tewas dalam insiden terpisah di al-Ramm di luar Yerusalem. Jumlah korban tewas Palestina sejauh ini pada 2023 menjadi setidaknya 30 orang.

Advertising
Advertising

Sebagai buntut dari serangan Kamis, Otoritas Palestina yang memiliki kekuasaan pemerintahan terbatas di Tepi Barat, mengatakan pihaknya menangguhkan pengaturan kerja sama keamanan dengan Israel. Pengaturan itu awalnya diharapkan membantu menjaga ketertiban di wilayah itu dan mencegah serangan terhadap Israel.

Kekerasan selama berbulan-bulan melonjak setelah dibandingkan serentetan serangan mematikan di Israel tahun lalu. Meningkatnya konflik di Palestina menimbulkan kekhawatiran pertengkarangan saat ini tidak dapat diprediksi dan dapat lepas kendali. Keadaan tersebut memicu konfrontasi yang lebih luas antara Palestina dan Israel.

Majelis Umum PBB, pada akhir Desember 2022, mengeluarkan resolusi yang meminta pandangan Mahkamah Internasional (ICJ) tentang konsekuensi hukum dari pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina. Dalam resolusinya, PBB meminta ICJ memberikan pendapat penasehat tentang konsekuensi hukum dari pendudukan, pemukiman, dan aneksasi Israel.

Itu juga termasuk langkah-langkah yang ditujukan untuk mengubah komposisi demografis, karakter dan status Kota Suci Yerusalem, dan dari pengadopsian undang-undang dan tindakan diskriminatif terkait.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, saat menyampaikan pidato di debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, menyatakan, business as usual tidak bisa menjadi norma dalam menyelesaikan masalah Israel Palestina. Dia menyebut semua pihak harus mendorong perubahan konkret.

"Sudah banyak mekanisme, laporan, dan resolusi tentang Palestina, namun tidak ada perubahan signifikan yang terjadi.. Kita harus memastikan tindak lanjut yang semestinya dari semua proses ini," kata Retno pada Rabu, 18 Januari 2023.

Simak: Amerika Prihatin Serangan Israel ke Palestina Menjelang Kunjungan Blinken

Berita terkait

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

2 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

11 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

12 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

17 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

22 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya