AS Sebut Grup Wagner Organisasi Kriminal, Gunakan Narapidana untuk Umpan Meriam

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 27 Januari 2023 14:25 WIB

Ratusan pakam tentara bayaran Wagner Rusia berada di pemakaman dekat desa Bakinskaya di wilayah Krasnodar, Rusia, 22 Januari 2023. Banyak pria yang dimakamkan di Bakinskaya adalah narapidana yang direkrut oleh Wagner tahun lalu setelah pendirinya, Yevgeny Prigozhin, menjanjikan pengampunan jika para tahanan bertahan enam bulan. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat meningkatkan sanksi terhadap Grup Wagner, melabeli perusahaan tentara bayaran Rusia itu sebagai organisasi kriminal transnasional, yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia.

Wagner terkunci dalam pertempuran untuk merebut kota Bakhmut dan Soledar di wilayah Donetsk timur Ukraina. Tentara bayaran ini dituding Barat dan Ukraina menggunakan narapidana sebagai umpan meriam.

Departemen Keuangan AS, sebagai bagian dari tindakan yang menargetkan puluhan orang dan entitas dalam upaya menurunkan kemampuan Rusia untuk berperang, mengatakan pihaknya menetapkan Grup Wagner sebagai "organisasi kriminal transnasional yang signifikan" pada hari Kamis, 26 Januari 2023.

"Personel Wagner telah terlibat dalam pola aktivitas kriminal serius yang sedang berlangsung, termasuk eksekusi massal, pemerkosaan, penculikan anak, dan kekerasan fisik di Republik Afrika Tengah (CAR) dan Mali," kata Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan.

Washington juga menunjuk entitas lain yang dituduh mendukung operasi militer Grup Wagner, termasuk perusahaan teknologi Joint Stock Company Terra Tech (Terra Tech) yang berbasis di Rusia.

Departemen Keuangan juga menuding Changsha Tianyi Space Science and Technology Research Institute di China, yang dikenal sebagai Spacety China, memasok Wagner dengan citra satelit radar di atas lokasi di Ukraina melalui Terra Tech.

"Gambar-gambar ini dikumpulkan untuk memungkinkan operasi tempur Wagner di Ukraina," kata Departemen Keuangan.

Advertising
Advertising

Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters minggu ini bahwa Amerika Serikat mengetahui ada beberapa perusahaan China memberikan bantuan tidak mematikan ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.

Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar. Perwakilan untuk Spacety China tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

"Sanksi yang diperluas hari ini terhadap Wagner ... akan semakin menghambat kemampuan (Presiden Rusia Vladimir) Putin untuk mempersenjatai dan melengkapi mesin perangnya," kata Menteri Keuangan Janet Yellen dalam pernyataannya.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby pekan lalu mengatakan meningkatnya permintaan dukungan Putin pada Wagner, menyebabkan beberapa ketegangan di Moskow.

Dia mengatakan Amerika Serikat menilai Wagner memiliki sekitar 50.000 personel yang dikerahkan ke Ukraina, termasuk 40.000 narapidana yang direkrut dari penjara Rusia.

Investigasi Reuters terhadap penguburan baru-baru ini di Rusia Selatan mencocokkan nama setidaknya 39 tahanan yang tewas untuk Wagner di Ukraina dengan catatan pengadilan Rusia. Mereka termasuk pembunuh bayaran, pembunuh, penjahat karir, kantor berita melaporkan pada hari Kamis.

Tindakan AS hari Kamis adalah rangkaian sanksi terbaru yang menargetkan Rusia atas invasinya ke Ukraina, yang telah membunuh atau melukai ribuan orang dan membuat kota-kota menjadi puing-puing.

Secara terpisah, Departemen Luar Negeri AS pada Kamis juga menunjuk entitas dan individu yang terkait dengan Wagner dan pemiliknya Yevgeny Prigozhin.

Bulan lalu Gedung Putih mengatakan Wagner telah menerima kiriman senjata dari Korea Utara untuk membantu memperkuat pasukan Rusia di Ukraina, sebagai tanda meningkatnya peran kelompok itu dalam konflik itu.

Kementerian luar negeri Korea Utara menyebut laporan itu tidak berdasar. Prigozhin membantah menerima pengiriman senjata dari Korea Utara.

REUTERS

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

4 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya