China Dilanda Cuaca Ekstrem, Suhu Beijing Minus 18 Derajat

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 25 Januari 2023 14:00 WIB

Polisi paramiliter berjaga di Lapangan Tiananmen yang tertutup salju di Beijing 3 Januari 2010. REUTERS/David Gray FILE PHOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa daerah di China dilanda gelombang hawa dingin dengan penurunan suhu udara ekstrem sampai 15 derajat Celsius. Suhu udara di Beijing dalam tiga hari terakhir sampai Rabu, 25 Januari 2023, bisa mencapai minus 18 derajat Celsius pada malam hari.

Udara dingin ini disertai angin kencang. Pusat Meteorologi Nasional China (NMC) menyebutkan penurunan suhu 12 hingga 14 derajat Celsius dari biasanya terjadi di wilayah timur laut, selatan Sungai Yangtze, dan wilayah selatan.

Beberapa daerah di Provinsi Jilin (timur laut) suhunya turun hingga 16 derajat Celsius.

Angin kencang juga melanda daerah-daerah yang telah dipetakan mengalami gelombang dingin oleh NMC.

Beijing juga diguyur hujan salju pada Minggu (22/1) malam hingga Senin (23/1) pagi.

NMC mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai perubahan suhu dingin yang disertai angin kencang.

Biro Pusat Cuaca Taiwan (CWB) pada Selasa (24/1) menyebutkan prakiraan turunnya campuran hujan salju dan es ringan di Gunung Lala, Taoyuan, dengan temperatur sekitar 0 derajat Celsius.

Gelombang hawa dingin di Taiwan meluas hingga merambah ke Chiayi yang temperaturnya tercatat 7 derajat Celsius, Kota Keelung (8,6 derajat Celsius), dan Hsinchu (8,8 derajat Celsius).

Suhu terendah dengan kisaran 9-10 derajat Celsius pada Selasa malam terjadi di Tainan dan Hualian. Sementara suhu berkisar 11-13 derajat Celsius melanda Taitung, Kaohsiung, dan Pingtung, menurut laporan Kantor Berita CNA.

Pekan lalu, setidaknya 28 orang tewas dalam longsoran salju di kota Nyingchi di wilayah barat daya Tibet, kantor berita resmi Xinhua melaporkan pada Jumat malam, 20 Januari 2023.

Otoritas setempat mengirim 1.348 orang dan 236 peralatan untuk membantu menggali jalur penyelamatan sepanjang 7,5 kilometer. Lima puluh tiga korban selamat ditemukan, lima di antaranya luka parah.

ANTARA | REUTERS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

2 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

3 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

4 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

4 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

4 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

5 hari lalu

Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya