5 Kali Rasmus Paludan Lakukan Pembakaran Alquran di Swedia, Terakhir di Luar Kedutaan Turki Stockholm

Rabu, 25 Januari 2023 08:25 WIB

Pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Stram Kurs, Rasmus Paludan, memegang salinan Alquran yang kemudian dibakarnya dalam demo di luar kedutaan Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu, 21 Januari 2023. Sebelum menyetujui permintaan Swedia, Turki meminta negara Skandinavian tersebut mengambil sikap terhadap orang yang dianggap sebagai teroris, terutama militan Kurdi dan kelompok yang disalahkan atas upaya kudeta Turki pada 2016. Fredrik Sandberg/Kantor Berita TT/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Penganut Islam di seluruh dunia baru-baru ini digegerkan oleh aksi Rasmus Paludan. Pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Stram Kurs itu melakukan pembakaran Alquran. Aksi tersebut dilakukannya di luar kedutaan Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu, 21 Januari 2023.

Rupanya ini bukan kali pertama Paludan melakukannya. Setidaknya dia tercatat lima kali melakukan aksi protes dengan membakar kitab suci umat Muslim. Dia disebut sebagai islamofobia paling intoleran yang gemar melakukan pembakaran Alquran. Beberapa kalangan menyebut dia sebagai teroris.

Baca: Sosok Rasmus Paludan Pembakar Alquran di Swedia yang Disebut Mirip Donald Trump

Berikut rangkuman aksi protes Rasmus Paludan dengan pembakaran Alquran di Swedia, dikutip Tempo.co dari berbagai sumber.

1. Membakar Alquran dengan daging babi, 2019

Advertising
Advertising

Pada 2019, Paludan membakar Alquran yang dibungkus dengan daging babi. Dalam penjelasan laman TRT, politikus itu membungkus salinan Alquran dengan daging babi asap, membakarnya, dan melemparnya ke udara. Akunnya diblokir selama sebulan oleh Facebook setelah memuat postingan yang mengaitkan kebijakan imigrasi dan kriminalitas itu.

2. Membakar Alquran di Malmo, 2020

Paludan berulah kembali pada September 2020. Dia membakar Alquran di Rinkeby, di selatan Kota Malmo, Swedia. Paludan lantas dicekal masuk Swedia selama dua tahun, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

3. Paludan membakar Alquran di Linkoping, April 2022

Pertengahan April 2022 Paludan kembali melakukan aksi protes. Seperti sebelum-sebelumnya, dia menyertai aksi tersebut dengan membakar Alquran. Peristiwa itu dimulai pada Kamis, 14 April 2022 di Linkoping selatan di Swedia, di bawah perlindungan polisi.

4. Lagi, Paludan Bakar Alquran di Linkoping, Mei 2022

Setengah bulan berselang dari aksi sebelumnya, pada Minggu 1 Mei 2022, Paludan kembali membakar Al-Qur’an. Masih di kota yang sama Linkoping, Swedia. Kali ini dia melakukannya di depan Masjid Raslatt dalam rangkaian peringatan hari buruh. Aksi itu diumumkannya lewat media sosial, seperti dikutip dari The Daily Sabah. Berbeda dari aksi sebelumnya, kali ini aksinya tak dilindungi polisi.

5. Bakar Alquran di Stockholm, Januari 2023

Terbaru, Rasmus Paludan melakukan pembakaran Alquran di luar kedutaan Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu, 21 Januari 2023. Dia memegang kitab suci umat Islam itu dan membakarnya. Aksi itu dilakukan dalam rangkaian demonstrasi protes terhadap Islam. Dia menyebut Presiden Turki Tayyip Erdogan berupaya mempengaruhi kebebasan berekspresi di Swedia.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Fakta-fakta Pembakaran Alquran di Swedia yang Tuai Kecaman

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

3 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

5 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

8 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

10 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

11 hari lalu

Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

Masjid Al Jabbar sempat viral karena isu pungli dan tarif parkir yang mahal saat libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

12 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

12 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

14 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

17 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

19 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya