Uni Eropa Tambah Bantuan Militer ke Ukraina Rp8 T, Tak Bulat Soal Sanksi Baru Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 24 Januari 2023 18:18 WIB

Prajurit Ukraina menghadiri latihan bersama angkatan bersenjata, penjaga nasional, penjaga perbatasan, dan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) di perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina dekat Chornobyl, Ukraina 20 Januari 2023. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Para menteri luar negeri Uni Eropa sepakat mengalokasikan tambahan 500 juta euro atau sekitar Rp8,1 triliun untuk bantuan militer bagi Ukraina, sementara Berlin menghadapi lebih banyak tekanan untuk mengizinkan tank Leopard buatan Jerman dikirim ke Kyiv.

Kesepakatan pada tahap bantuan ketujuh datang ketika 27 menteri luar negeri Uni Eropa bertemu di Brussel pada Senin, 23 Januari 2023, setelah negara-negara Barat pekan lalu gagal menyepakati pengiriman tank tempur Jerman ke Ukraina - tetapi menjanjikan dukungan bernilai miliaran.

Para menteri luar negeri menyetujui paket 500 juta euro bersama dengan 45 juta euro tambahan untuk "peralatan tidak mematikan" dalam bentuk pelatihan militer Uni Eropa, kata pejabat Swedia dan Ceko.

"Kami tetap teguh dalam dukungan kami untuk Angkatan Bersenjata Ukraina," cuit Swedia, yang memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa.

Sementara itu, beberapa menteri mengatakan saat mereka tiba di pertemuan tersebut, di pagi hari, bahwa penting bagi Jerman untuk mengizinkan pengiriman tank Leopard ke Ukraina.

Tank Leopard Jerman, yang digunakan seluruh Eropa, secara luas dianggap paling cocok untuk Ukraina, tetapi Berlin harus mengesahkan penjualannya dan belum melakukannya.

Advertising
Advertising

Polandia mengatakan pada hari Senin akan meminta izin Jerman untuk mengirim tank Leopard ke Ukraina. Mereka tetap akan mengirim tank itu meskipun Berlin tidak setuju selama negara lain melakukannya juga.

"Pada titik ini tidak ada argumen yang baik mengapa tank tempur tidak dapat dikirimkan," kata Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics saat tiba di pertemuan Brussel.

Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis mengatakan tank tidak boleh ditahan satu hari lagi, sementara Menteri Luar Negeri Estonia Urmas Reinsalu mengatakan Jerman, sebagai "mesin Eropa", memiliki tanggung jawab khusus untuk membantu Ukraina.

Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn mengatakan Rusia dapat memenangkan perang jika orang Eropa "tidak membantu Ukraina dengan apa yang mereka butuhkan sekarang".

Jerman tidak mau dipaksa

Seorang diplomat UE mengatakan, diskusi di antara para menteri tentang tank berlangsung hangat. "Jerman tidak suka didorong, mereka memperingatkan itu bisa menjadi kontraproduktif," kata diplomat itu.

Ketika dia tiba di pertemuan Brussel, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menolak untuk menguraikan komentar pada hari Minggu ketika dia mengatakan bahwa Berlin tidak akan menghalangi Polandia. Dia hanya mengatakan penting untuk "melakukan semua yang kami bisa untuk mempertahankan Ukraina".

Kanselir Olaf Scholz berpendapat bahwa Barat harus menghindari gerakan tiba-tiba yang dapat meningkatkan perang. Tetapi beberapa sekutu UE menolak posisi itu, dengan mengatakan Rusia sudah berkomitmen penuh untuk serangannya yang sudah 11 bulan di Ukraina.

Ketika UE bekerja pada paket sanksi ke-10 terhadap Rusia, Hongaria mengisyaratkan penentangannya terhadap lebih banyak sanksi.

"Semua keputusan yang dapat memperpanjang perang atau mengarah pada potensi eskalasi bertentangan dengan kepentingan kami," kata Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto. "Sudah terbukti bahwa sanksi membawa Eropa ke jalan buntu."

REUTERS

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

5 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

8 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

1 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

4 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya