PM Kuwait Mengundurkan Diri, Ini Kilas Balik Pengangkatannya

Selasa, 24 Januari 2023 16:03 WIB

Emir Kuwait yang baru, Sheik Nawaf al-Ahmad al-Sabah saat ikuti pengambilan sumpah jabatan di parlemen, di kota Kuwait, Kuwait, 30 September 2020. Sheikh Nawaf adalah putra keenam dari emir ke 10 dari Dinasti Al-Sabah, Sheikh Ahmad al-Jaber al-Sabah. Ia lahir pada 25 Juni 1937 dan dibesarkan di Istana Dasman. Kuwait News Agency/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri (PM) Kuwait, Sheikh Ahmad Nawaf Al-Sabah, mengundurkan diri pada Senin, 23 Januari, 2023 setelah 4 bulan menjabat. Surat pengunduran dirinya telah diserahkan kepada Putra Mahkota Sheikh Meshal Al-Ahmad Al-Sabah.

Baca: Baru 4 Bulan Menjabat, PM Kuwait Mengundurkan Diri

Menurut Kantor Berita KUNA, PM Kuwait mengundurkan diri ditengarai akibat ketegangan yang terjadi antara pemerintah dan parlemen.

“Perdana menteri mengajukan pengunduran diri kepada putra mahkota akibat ketegangan hubungan antara pihak eksekutif dan legislatif,” menurut laporan media pemerintah KUNA yang mengutip pernyataan kabinet dilansir Reuters, Selasa, 24 Januari 2023.

Menurut Menteri Negara Urusan Kabinet, Barrak Al-Shaitan, ketegangan ini terjadi akibat kebuntuan dalam berbagai masalah. Salah satunya adalah anggota parlemen yang mendesak RUU keringanan utang yang berisi sejumlah aturan tentang negara yang akan membeli pinjaman pribadi warga negara Kuwait.

Menurut Kepala Komite Urusan Keuangan dan Ekonomi Parlemen, MP Shuaib Al Muwaizri, polemik tentang utang pribadi akan tetap menjadi pembahasan sampai pemerintah secara resmi menyatakan adanya alternatif yang adil untuk meningkatkan upah, pensiun dan bantuan sosial untuk warga Kuwait.

Advertising
Advertising

Ketegangan ini menambah daftar panjang pertikaian politik yang sudah terjadi selama bertahun-tahun di negara penghasil minyak teluk kaya tersebut. Pertikaian politik ini mengakibatkan investasi dan reformasi di Kuwait terhambat.

Pemimpin Kuwait telah mencoba mengatasi pertikaian politik ini dengan menanggapi tuntutan dari pihak oposisi, termasuk memberikan amnesti kepada para pembangkang politik, memberantas dugaan korupsi, dan merestrukturisasi beberapa lembaga vital.

Kilas Balik Pengangkatan PM Kuwait Sheikh Ahmad Nawaf Al-Sabah

Sheikh Ahmad Nawaf Al-Sabah diangkat menjadi PM Kuwait setelah saudara tirinya, Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah meninggal dunia pada Selasa, 29 September 2020. Pengangkatan ini otomatis membuat Sheikh Ahmad Nawaf Al-Sabah menjadi emir dan mengambil alih kekuasaan di Kuwait.

Sheikh Ahmad Nawaf Al-Sabah adalah putra keenam dari emir ke 10 dinasti Al-Sabah, yaitu Sheikh Ahmad al-Jaber al-Sabah. Sheikh Ahmad Nawaf Al-Sabah lahir pada 25 Juni 1937 yang dibesarkan di Istana Dasman.

Sheikh Ahmad Nawaf Al-Sabah mengawali karir politiknya pada 21 Februari 1961 sebagai gubernur di Governorat Hawalli. Pada 19 Maret 1978, Sheikh Ahmad Nawaf Al-Sabah diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri, dan pada 26 Januari 1988 menjadi Menteri Pertahanan.

Karir politik Sheikh Ahmad Nawaf Al-Sabah terus berlanjut setelah invasi Irak tahun 1990 sebagai Menteri Perburuhan dan Sosial. Antara pertengahan tahun 1994 dan 2003, Sheikh Ahmad Nawaf Al-Sabah diangkat menjadi wakil kepala Pengawal Nasional.

Selama menjabat, Sheikh Ahmad Nawaf Al-Sabah berkontribusi dalam mendukung dan membangun integrasi keamanan di Dewan Kerjasama Teluk dan negara-negara Arab.Emir Kuwait Sheikh Sabah juga memuji Sheikh Ahmad Nawaf Al-Sabah karena sikapnya yang adil, berprestasi, dan kompeten. Sheikh Ahmad Nawaf Al-Sabah bahkan dianggap memenuhi syarat untuk mendapatkan mandat Kovenan.

Dalam sidang khusus Majelis Nasional yang diadakan pada tanggal 20 Februari 2006. Dewan Menteri menyampaikan perintah kerajaan yang merekomendasikan Sheikh Ahmad Nawaf Al-Sabah untuk mandat Kovenan. Usai pemungutan suara, Sheikh Nawaf memperoleh persetujuan untuk posisi dengan suara bulat dari para anggota. Pada hari itulah, Sheikh Ahmad Nawaf Al-Sabah dilantik menjadi putra mahkota pada tahun 2006 untuk menggantikan Syeikh Sabah.

Simak: 7 Negara Mayoritas Muslim Terkaya di Dunia, Indonesia Masuk?

NAUFAL RIDHWAN ALY

Berita terkait

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

2 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

5 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

9 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

Timnas U-23 Vietnam berhasil menuai poin penuh pada laga perdana di Grup D Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

11 hari lalu

PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 12 April 2024 diawali oleh kabar Israel bersiaga atas serangan musuh bebuyutannya, Iran.

Baca Selengkapnya

Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

16 hari lalu

Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.

Baca Selengkapnya

Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

26 hari lalu

Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Perdana Menteri Palestina Bahas Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Perdana Menteri Palestina Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menteri Luar Negeri Arab Saudi memberi selamat kepada Mohammad Mustafa atas penunjukannya sebagai Perdana Menteri Palestina.

Baca Selengkapnya

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

36 hari lalu

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak

Baca Selengkapnya

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

36 hari lalu

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.

Baca Selengkapnya