Beda Visi, Duta Besar Israel untuk Kanada Mengundurkan Diri

Reporter

Tempo.co

Selasa, 24 Januari 2023 14:30 WIB

Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat ketika dia berbicara kepada para pendukungnya dari sebuah truk di sebuah acara kampanye menjelang pemilihan Israel di Or Yehuda, Israel 30 Oktober 2022. REUTERS/Nir Elias

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Israel untuk Kanada Ronen Hoffman, mengumumkan mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin, 23 Januari 2023 waktu setempat. Pengunduran diri itu sebagai bentuk protes pada sejumlah kebijakan Pemerintah Israel yang baru, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

“Saya merasa terhormat ditunjuk oleh pemerintahan sebelumnya (mantan Perdana Menteri Yair lapid) untuk tampil dan mengabdi pada negara sebagai Duta Besar Israel untuk Kanada selama lebih dari setahun. Dengan transisi ke pemeritahan yang baru dan dengan kebijakan yang berbeda di Israel, saya secara pribadi dan integritas profesional saya telah memaksa untuk mempersingkat jabatan saya dan pulang ke Israel pada musim panas ini,” kata Hoffman di Twitter.

Baca juga: Perdana Menteri Polandia Mantap Ingin Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

Advertising
Advertising

Keputusan Hoffman itu diambil beberapa pekan setelah pengunduran diri Yael German, Duta Besar Israel untuk Prancis, yang juga mengundurkan diri dari jabatan pada Desember 2022. German melihat dalam pemerintahan Israel yang baru ada sejumlah anggota yang punya pandangan ekstrim dan Perdana Menteri Netanyahu mendorong sejumlah kebijakan yang mungkin akan sulit diterima legislasi.

German juga menjadi Duta Besar karena ditunjuk oleh Lapid. Dia mengatakan sejumlah perubahan baru akan membahayakan karakter dan nilai-nilai Negeri Bintang Daud tersebut.

Sementara itu, puluhan ribu warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv pada Sabtu, 21 Januari 2023, menolak rencana reformasi yudisial oleh Pemerintahan Netanyahu. Stasiun televisi Israel, KAN, mewartakan hampir 40 ribu warga Israel melakukan unjuk rasa anti-pemerintah di area jalan Kaplan, Tel Aviv.

Netanyahu, yang sedang terlibat dalam kasus hukum dugaan korupsi, berkeras ingin reformasi bidang tetap dilakukan. Dia beralasan punya mandat dari jutaan warga Israel yang telah memberikan suara mereka padanya untuk melakukan perubahan.

Netanyahu diambil sumpah jabatan pada 29 Desember 2022 setelah pemilu pada November 2022, yang memberikan kelompok sayap-kanan suara mayoritas untuk membentuk pemerintahan baru.

Sumber: middleeastmonitor.com

Baca juga:Duta Besar Manoj : Indonesia dan India Seperti Saudara Kembar

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

8 menit lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

3 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

3 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

4 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

6 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

7 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

8 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

9 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

10 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya