AS Sebut Pembakaran Al Quran di Swedia Keji dan Menjijikkan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 24 Januari 2023 12:10 WIB

Dua mobil terbakar di tempat parkir selama kerusuhan menjelang demonstrasi yang direncanakan oleh politisi anti-Muslim Denmark Rasmus Paludan dan partai Stram Kurs-nya, yang akan mencakup pembakaran kitab suci Alquran, di Norrkoping, Swedia 17 April 2022. Stefan Jerrevang/TT News Agency/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price mengecam pembakaran Al Quran di Swedia sebagai hal yang menjijikkan. Ia menduga pembakaran Al Quran di Swedia oleh aktivis sayap kanan itu mungkin merupakan sabotase terhadap persatuan di NATO hingga akhirnya Turki kembali mencela permohonan keanggotaan Swedia.

Baca: Erdogan Tak Sudi Dukung Swedia Gabung NATO Setelah Pembakaran Al Quran

Politisi Swedia-Denmark Rasmus Paludan pada Sabtu membakar kitab suci Islam di depan kedutaan Ankara di Stockholm tepat ketika Turki menahan aplikasi Swedia untuk melamar menjadi anggota NATO.

"Membakar buku-buku suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat tidak sopan," kata Ned Price kepada wartawan, Senin, 23 Januari 2023. "Ini menjijikkan," katanya. Ia menyebut insiden itu menjijikkan dan keji.

Price mengatakan pembakaran itu adalah ulah "seorang provokator" yang "mungkin sengaja berusaha membuat jarak antara dua mitra dekat yaitu Turki dan Swedia. "Dia mungkin sengaja berusaha mempengaruhi diskusi yang sedang berlangsung mengenai aksesi Swedia dan Finlandia ke NATO," kata Price.

Meski demikian, Ned Price membela sikap Swedia dengan mengatakan bahwa negara itu menjunjung kebebasan berserikat. Ia juga mengatakan bahwa suatu tindakan dapat melanggar hukum dan pada saat yang sama mengerikan.

Advertising
Advertising

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang memiliki akar politik Islam, menyuarakan kemarahan atas insiden tersebut. Ia mengecam Swedia dengan mengatakan bahwa negara itu seharusnya tidak mengharapkan dukungan untuk bergabung dengan NATO. Erdogan sebelumnya menuntut agar Stockholm mengambil tindakan terhadap militan Kurdi yang dianggap Turki sebagai teroris.

Swedia dan Finlandia tahun lalu mendaftar untuk masuk ke aliansi Barat, setelah Rusia menginvasi Ukraina. Di bawah aturan aliansi, semua anggota harus menyetujui anggota baru. Hanya Turki dan Hungaria yang belum memberikan lampu hijau. Namun Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban berjanji bahwa parlemen akan membahasnya bulan depan.

Simak: PBB Protes Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia

AL ARABIYA

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

23 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

1 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

10 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

11 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya